Faelyn Menjatuhkan Tubuhnya Diatas Kasur , Ia Melirik Kearah Jam Dinding Sudah Menunjukkan Pukul Sembilan Malam Tapi Dirinya Masih Belum Mengantuk .
Drt....Drt....
Tiba-Tiba Saja Ponsel Faelyn Yang Tergeletak Dikasur Bergetar , Ternyata Ada Sebuah Panggilan . Namun Baru Saja Faelyn Ingin Mengangkatnya Tetapi Panggilannya Sudah Berakhir Terlebih Dahulu.
" Siapa Ya Malem - Malem Kayak Begini Telefon ? " Ujarnya Sambil Memperhatikan Nomer Panggilan Tersebut.
+62281*********
" Ini Nomer Siapa Ya ? " Fikirnya Sejenak " Ah Pasti Orang Iseng Nih ! " Gerutunya , Kemudian Ponselnya Bergetar Lagi Dan Kali Ini Pesan Baru Masuk , Dengan Segera Faelyn Membaca Pesan Itu.
Simpen Nomer Gue . – Reyfan -
Faelyn Terlonjak Bangun Dari Duduknya Dan Entah Mengapa Ia Merasa Sangat Senang Saat Tau Pesan Itu Dari Reyfan.
Matanya Membulat Membaca Pesan Dari Reyfan " Gila ? Ini Beneran Reyfan Yang Kirim Pesan Ke Gue ? Ya Ampun ! " Teriaknya Disertai Senyuman .
" Reyfan? Si Ganteng Sms Gue ! Nomernya Harus Disimpan ! Harus !" Faelyn Langsung Menyimpan Nomer Reyfan. Dia Terliat Begitu Senang , Meskipun Reyfan Bersikap Acuh Kepadanya Tapi Jauh Didalam Hatinya Ia Memiliki Rasa Suka Dengan Lelaki Yang Telah Membantunya Masuk Sekolah Saat Pertama Kali Telat .
" Bales Apa Ya?" Ucapnya . Jarinya Mulai Mengetik Sebuah Pesan .
Udah Di Save Kok Reyfan .
" Ah Engggak - Enggak Jangan Kaya Gitu Deh ! " Faelyn Menghapus Kembali Pesan Yang Belum Ia Kirim Itu.
Udah Reyfan Ganteng .
" Ih Apaan Sih Kok Gue Jadi Gila Gini ! Hapus – Hapus ! " Ucapnya Lagi Sambil Menghapus Pesannya Lagi.
Udah.
" Nah , Gitu Aja Deh ! " Ucapnya Tersenyum Simpul Sambil Menatap Layar Ponselnya .
" Reyfan Dapet Nomer Gue Dari Siapa Ya? " Fikirnya Sambil Menggenggam Ponselnya.
" Perasaan Yang Baru Tau Nomer Gue Dikelas Itu Cuman . .. Ah Pasti Ini Si Fani Yang Kasih Tau Nomer Gue Ke Si Reyfan ! " Katanya Sambil Beranjak Duduk " Tapi Gak Apa - Apa Deh ! " Senyumnya Mengembang Lagi.
Mata Faelyn Terus Saja Menatap Ponselnya , Ia Tidak Sabar Menunggu Balasan Pesan Dari Reyfan.
" Kok Gue Jadi Aneh Begini Sih ? " Katanya Seraya Memicingkan Matanya.
Tok … Tok… Ketukan Pintu Itu Membuat Faelyn Terkaget , Ia Menoreh Kearah Pintu .
" Dek ! " Teriak Bian Dari Luar Kamar.
" Masuk Aja , Gak Dikonci Kok ! "
Perlahan Bian Membuka Pintu Kamar Faelyn Dan Berjalan Mendekati Faelyn Yang Duduk Diatas Kasur.
" Kenapa Lo Malem - Malem Begini Ke Kamar Gue Hah ? Mau Ngeledekin Gue Lagi ? " Tanya Faelyn Dengan Tatapan Tajam .
" Enggak Kok Dek , Nih Gue Bawain Coklat Lagi Sebagai Tanda Permintaan Maaf Gue ! " Bian Menyodorkan Coklat Kepada Faelyn.
" Makasih ! " Ucap Faelyn Sambil Mengambil Coklat Yang Diberikan Bian.
" Senyum Dong ? " Kata Bian Mencolek Pipi Faelyn .
Perlahan Senyum Faelyn Mengembang " Tuh Udah Kan ? "
Bian Ikut Duduk Disamping Faelyn, Ia Masih Penasaran Siapa Yang Telah Membuat Adiknya Itu Senyam - Senyum Sendiri.
" Dek ? " Bian Mencolek Lengan Faelyn .
" Kenapa Kak ? " Faelyn Menoreh Kearahnya .
" Emangnya Siapa Yang Udah Bikin Lo Jatuh Cinta? Cerita Dong Ke Gue ? Ajak Dia Kemari ? Kenalin Ke Gue ! Gue Harus Liat Dulu Siapa Dia ? “
Kali Ini Faelyn Yang Tertawa " Lo Gila Ya Kak? Ngapain Gue Ngajak Dia Kemari? Dia Pacar Gue Juga Bukan ! Dasar Nih Ada - Ada Aja Lo Ah !"
" Oh Lo Belom Jadian ? Kirain Udah ! Emang Dia Anak Mana ? " Tanya Bian Penasaran.
" Ck, Dia Itu Satu Sekolahan Sama Kita Kak ! " Ucap Faelyn Membuat Bian Mengernyitkan Dahinya .
" Satu Sekolahan? Siapa? Kasih Tau Gue , Sebut Namanya ! " Tanya Bian Yang Semakin Penasaran.
" Pokoknya Dia Ganteng Banget ! Dia Diem Aja Keliatan Keren Banget ! Aduh Kak Pokoknya Dia Itu Tipe Gue Banget Deh ! " Ucap Faelyn Penuh Antusias, Sedangkan Bian Yang Mendengarkannya Alisnya Terangkat Satu .
" Yaudah Iya, Siapa Namanya !"
Faelyn Menoreh Kearah Bian " Ih Ka Bian Kepo Banget Sih ! Udah Sanah Balik Lagi Ke Kamar Udah Malem Tau ! " Usir Faelyn Sambil Mendorong Bahu Bian .
Bian Menyipitkan Matanya Seraya Menunjuk Wajah Faelyn Dengan Jari Telunjuknya " Eh Sekarang Gitu Ya ! Mainnya Rahasia - Rahasiaan Sama Gue ! "
" Rahasia Apaan Sih !" Faelyn Menepis Tangan Bian Yang Menunjuk Wajahnya Tadi " Kepo Banget Sih Kak ! Udah Deh Sanah Balik Ke Kamar! Ganggu Aja ! " Kata Faelyn , Sedangkan Bian Perlahan-Lahan Menggeser Duduknya Mendekati Faelyn.
Bian Sangat Penasaran Siapa Yang Membuat Faelyn Seperti Itu , Karena Ini Pertama Kalinya Faelyn Jatuh Cinta.
" Siapa Dek ? Kasih Tau Dong ! Gue Harus Tau Dia Siapa ? Sehebat Apa Sih Dia Sampe Bikin Adik Gue Jatuh Cinta Gini ? "
" Kak Bian Ih ! Gue Cuman Bohong Kok , Gue Enggak Lagi Jatuh Cinta ! "
Faelyn Mengusap Wajah Bian Yang Sedikit Memajukan Wajahnya Mendekati Faelyn . Bian Sangat Ingin Tahu !
" Enggak , Lo Beneran Dek ! Lo Emang Lagi Jatuh Cinta ! Seriusan Deh ! Pokoknya Lo Harus Cerita , Faelyn ! " Bian Terlihat Mulai Geregetan Menunggu Penjelasan Dari Faelyn Yang Dari Tadi Masih Belum Diberitahu Kepada Bian.
" Apa Sih ? Jatuh Cinta ! Sok Tau Deh , Emangnya Lo Bisa Tau Apa Kalo Gue Lagi Jatuh Cinta ? "
" Tau Dong ! " Bian Mendongakan Wajahnya.
Faelyn Mengerutkan Bibirnya Dan Diam Sebentar , Lalu Ia Menatap Bian.
" Tau Dari Mana Kak?"
Kedua Bola Mata Bian Menatap Dalam-Dalam Mata Indah Faelyn Dan Tersenyum " Gue Melihat Di Mata Lo Ada Cinta ! " Kata Bian Serius.
" Ah Serius Loh Kak ? Cinta ? Si Cinta Tetangga Kita ? " Jawab Faelyn Polos Membuat Bian Menoyor Keningnya.
" Dasar Oon ! Gak Bisa Diajak Serius Nih Anak ! Udah Deh Gue Mau Balik Aja Ke Kamar ! " Kata Bian , Lalu Ia Beranjak Bangun Dari Kasur .
" Ingat Ya Dek ! Lo Harus Kenalin Gue Sama Dia Dan Lo Juga Harus Cerita Sama Gue Besok ! "
" Cerita Apaan ? "
" Ceritain Siapa Yang Ngebuat Lo Jadi Jatuh Cinta Gitu Lah ! Harus ! " Ucapnya Seraya Berjalan Keluar Kamar Faelyn .
" Harus Pokoknya ! " Ucap Bian Lagi Sambil Menutup Pintu Kamar Faelyn.
" Sok Tau Banget Sih Tuh Kak Bian ? Apa Iya Gue Jatuh Cinta Beneran Sama Reyfan ? " Fikirnya Sambil Menggigit Jari Telunjuknya.
" Kenal Deket Aja Belom , Masa Gue Udah Jatuh Cinta Sama Reyfan Sih? "
" Ah Tau Deh ! " Faelyn Mulai Frustasi Sendiri Mengatasi Fikirannya Dan Hatinya Yang Saat Ini Bimbang.
" Kok Reyfan Belum Bales Pesannya Ya ? " Gerutunya , Ia Penuh Harapan Pesannya Dibalas Oleh Reyfan.
" Apa Dia Udah Tidur Ya ? "
" Ah Yaudah Lah Gue Tidur Aja ! Besok Juga Ketemu Sama Pangeran !” Perlahan Faelyn Merebahkan Tubuhnya Dan Menarik Selimut Menutupi Seluruh Badannya , Ia Juga Tidak Lupa Mematikan Lampu.
**
Hari Ini Surganya Kelas 11 Ipa 2 , Karena Jam Pertama Adalah Pelajaran Bahasa Inggris Sedangkan Gurunya Sudah Tua Dan Jarang Masuk Kelas Dengan Alasan Guru Itu Tidak Sanggup Naik Ke Lantai 3 , Karena Memang Kelas 11 Ipa 2 Terletak Di Lantai 3.
Jadi , Guru Bahasa Inggris Yang Bernama Pak Karno Itu Hanya Memberi Tugas Lewat Ketua Kelas Saja . Itu Juga Tugasnya Tidak Pernah Dikumpulkan .
" Faelyn Lo Tau Gak Sih ! " Ujar Fani , Sedangkan Faelyn Hanya Menggeleng.
" Setiap Pelajaran Bahasa Inggris Tuh Gurunya Jarang Masuk , Malahan Hampir Tidak Pernah Masuk ! " Ucap Fani Dengan Wajah Serius.
" Seriusan ? Kok Bisa Sih ? " Jawab Faelyn Tetapi Ekspresi Wajahnya Santai Tidak Terlihat Senang , Berbeda Dengan Murid Lainnya Yang Terlihat Bahagia Kalo Gurunya Tidak Masuk Kelas .
" Bisa Lah ! Dan Yang Lebih Menyenangkan Lagi , Pelajaran Bahasa Inggris Tuh 3 Jam ! " Terus Fani.
" Lama Banget Fan ? "
" Iya Lah . Kebayang Kan ? Freeclass 3 Jam ! " Ucap Fani Tersenyum Lebar.
" Oh Gitu ? " Faelyn Hanya Mengangguk Pelan.
" Kok Lo Gak Seneng Sih ? Harusnya Lo Seneng Dong , Kita Kan Gak Perlu Pusing – Pusing Dengerin Guru Ngajar ! Freeclass Cuy ? " Ucap Fani Menatap Faelyn Keheranan.
" Enggak Kok Gue Seneng ! " Jawab Faelyn Tersenyum.
" Oh Iya Ngomong - Ngomong Si Reyfan Enggak Masuk Ya ? " Tanya Faelyn.
Alis Fani Terangkat Satu Dan Wajahnya Terlihat Heran " Apa ? Lo Nanyain Reyfan ? Pantes Aja Lo Gak Seneng Ternyata Karena Reyfan Belum Dateng Ya ? “
“ Sabar Aja Tunggu Beberapa Menit Lagi Nanti Dia Juga Dateng Kok ! " Jelas Fani .
" Tapi Seriusan Dia Akan Dateng Nanti ? Lo Tau Dari Mana ? " Faelyn Melirik Jam Tangannya " Ini Aja Udah Jam 8 , Udah Satu Jam Lebih Dia Enggak Ngikutin Jam Pelajaran ! Lo Yakin Dia Bakal Masuk ? " Tanya Faelyn Panjang Lebar.
" Tuh Dia Orangnya , " Kata Fani , Faelyn Menoreh Kearah Pintu Kelas Dan Terlihatlah Reyfan Yang Berjalan Santai Tanpa Dosa Memasuki Kelas , Padahal Jam Masuk Sekolah Adalah Jam Setengah Tujuh , Sedangkan Dia Datang Jam Delapan Pagi .
Fani Menggelengkan Palanya " Ck , Kebiasaan Banget Emang Itu Si Reyfan . Jam Segini Baru Dateng ! Emang Dia Fikir Ini Sekolah Punya Nenek Moyangnya Apa ! Gila ! " Gerutu Fani Tetapi Faelyn Malah Tersenyum Lebar Melihat Kedatangan Reyfan.
" Gila ? Dia Beneran Baru Dateng ! " Faelyn Menggeleng Shock .
Reyfan Berjalan Menuju Tempat Duduknya , Tetapi Langkahnya Terhenti Ditempat Duduk Faelyn Dan Menatap Fani Yang Duduk Dipinggir .
" Lo Kenapa Ngeliatin Gue ? " Tanya Fani Dengan Ketus.
Reyfan Menaikan Sebelah Alisnya " Gue Mau Ngomong Serius Sama Lo !" Kata Reyfan Membuat Faelyn Yang Duduk Dipojok Mengernyitkan Dahinya.
' Ngomong Serius? Fani Sama Reyfan? Berduaan? Aa Cemburu Nih Gue !' Batin Faelyn Sambil Meremas Jarinya.
" Ngomong Apaan ? " Tanya Fani , Ia Bangun Dari Duduknya.
Reyfan Menarik Tangan Fani Kebelakang Dan Menyuruh Fani Duduk Di Bangkunya Arman " Lo Duduk Disini Dulu Ya , Gue Duduk Disebelah Faelyn!" Kata Reyfan Lalu Meninggalkan Fani Yang Duduk Dibangku Arman Dengan Wajah Kesal.
" Ih Reyfan , Jadi Lo Cuman Mau Ngomong Gitu Doang? t*i ! " Teriak Fani Kesal . Berbeda Dengan Faelyn , Dia Yang Mendengar Reyfan Akan Duduk Disampingnya Senyam-Senyum Sendiri.
" Gue Duduk Disini Ya ? " Ucap Reyfan , Tanpa Menunggu Jawaban Dari Faelyn, Reyfan Langsung Duduk Disamping Faelyn .
Faelyn Menundukan Kepalanya Sambil Meremas-Remas Jarinya Sendiri , Ia Terlihat Sangat Gugup, Bagaimana Tidak? Saat Ini Reyfan Sedang Memperhatikannya Dengan Intens.
Faelyn Menoreh Kearah Reyfan Yang Sedari Tadi Memperhatikannya.
" Reyfan ? Lo Kenapa Ngeliatin Gue Kaya Gitu Sih ? " Tanya Nya Dengan Gugup , Lalu Faelyn Menundukan Kepala Lagi ,Tetapi Reyfan Malah Tersenyum.
" Enggak Kenapa - Kenapa ? Nanti Pulang Sekolah Ada Acara Gak ? " Tanya Reyfan .
" Enggak Ada Sih , Emang Kenapa ? " Tanya Faelyn Dengan Kepala Yang Masih Tertunduk.
" Kalo Diajak Ngomong Orang Tuh , Tatap Wajahnya ! Masa Nunduk Sih , Gak Sopan Banget ! " Tutur Reyfan Dan Perlahan Faelyn Mendongakan Kepalanya , Ia Memberanikan Menatap Wajah Reyfan .
" Nah Gitu Dong ! " Reyfan Tersenyum .
" Emangnya Kenapa Lo Nanyain Gue Pulang Ada Acara Atau Enggak ? " Tanya Faelyn Lagi.
" Nanti Pulang Bareng Gue Aja ! Tenang Nanti Gue Anterin Sampe Depan Rumah Lo Deh ! “ Ucap Reyfan Membuat Mata Faelyn Terbuka Lebar Dan Entah Kenapa Jantung Faelyn Terasa Berdebar Kencang.
'Reyfan Mau Anterin Gue Pulang ? '
" Bisa Atau Enggak ? "
" Tapi Nanti Gue Pulang Bareng Kakak Gue ? "
" Jadi Ditolak Nih ? " Tanya Reyfan , Ia Menatap Wajah Faelyn Begitu Dalam.
' Duh Sayang Kan Kalo Menolak Dianter Pulang Sama Reyfan . Gimana Nih ! Sekali - Sekali Deh Gue Pulang Dianter Cowok ! Bareng Kak Bian Terus Bosen! ' Batin Faelyn .
" Yaudah Kalo Gak Mau ! " Kata Reyfan Mengangguk Dengan Cepat Faelyn Menggeleng .
" Eh Enggak Reyfan ! Gue Mau Kok ! " Jawab Faelyn Cepat .
Reyfan Tersenyum Lebar " Yaudah Kalo Gitu ! "
" Gue Duduk Dibelakang Ya , Jangan Kangen ! " Ujar Reyfan Mencubit Pipi Faelyn.
' Gila ? Ini Bener - Bener Aneh ! Reyfan Jadi Baik Sama Gue Gini ? '
' Permainan Dimulai ! ' Ucap Reyfan Dalam Hati , Ia Tersenyum Miring.
**
Bel Pulang Sekolah Telah Berbunyi , Faelyn Segera Merapihkan Buku-Bukunya.
" Faelyn Gue Duluan Ya ? Bokap Gue Udah Didepan Gerbang Sekolah !" Ucap Fani Yang Sudah Menyelempangkan Tas Nya.
" Oh , Iya Fani . Hati - Hati Ya ! "
" Daaaaah Faelyn ! " Fani Melambaikan Tangannya Seraya Pergi Keluar Kelas.
Reyfan Beranjak Bangun Dari Bangkunya Dan Menghampiri Faelyn Yang Sudah Selesai Merapihkan Buku-Bukunya .
" Udah Selesai Belum ?" Tanya Reyfan Dan Faelyn Mengangguk.
"Udah Kok . Ayo Kita Pulang ! " Ucap Faelyn Tersenyum .
" Lo Serius Mau Gue Anter Pulang ? Nanti Kakak Lo Marah Lagi ? "
" Enggak Kok , Tenang Aja ! Udah Ayo Cepet Kita Ke Parkiran ? " Kata Faelyn Seraya Menarik Tangan Reyfan Keluar Kelas.
' Ini Cewe Ngapain Tarik - Tarik Tangan Gue Sih ! ' Batin Reyfan .
Sampainya Diparkiran Reyfan Dan Faelyn Kini Menjadi Sorotan Murid-Murid Yang Lalu Lalang Diparkiran .
' Eh Sumpah Ya Itu Cewe Bukannya Pacar Nya Si Bian ?'
' Itu Cewe Gonta - Ganti Cowo Mulu Ya ? Kemaren Sama Bian Di Kantin !'
'Reyfan Mau Pulang Bareng Sama Cewe ? Gila Ini Pertama Kalinya Gue Liat Dia Ngajak Cewe Pulang Bareng ! '
" Reyfan Kok Orang-Orang Ngeliatin Kita Kayak Gitu Banget Sih ?" Tanya Faelyn Sambil Memperhatikan Semua Orang Yang Memperhatikannya.
" Enggak Usah Di Urusin ! Nih Pake Helm Nya Buat Ngelindungi Kepala Lo !" Kata Reyfan Sambil Menyodorkan Helm Ke Faelyn .
" Helm ? " Ucap Faelyn Menatap Reyfan.
"Iya , Ini Pake Helm Nya ! Kenapa Malah Diem ?" Ulang Reyfan .
Faelyn Bukannya Mengambil Helm Yang Diberikan Reyfan , Tetapi Ia Malah Terdiam Sambil Menatapi Wajah Reyfan .
' Sumpah , Bête Banget Gue Diperhatiin Kayak Gini Sama Cewe Ini ' Ucap Reyfan Dalam Hati Menahan Kesal . Berbeda Dengan Kenyataan , Dalam Hatinya Dia Terus Saja Menggerutu Kesal Harus Bersikap Baik Dengan Adik Musuhnya Itu .
Reyfan Yang Melihat Faelyn Hanya Terdiam , Ia Mengambil Langkah Untuk Memakaikan Helm Itu Ke Kepala Faelyn " Sini Deh Gue Pakein ! " Ujarnya Sambil Memakaikan Helm Itu Membuat Faelyn Tercengang Gugup.
'Ya Tuhan....Ya Tuhan.... Ini Bukan Mimpi Kan! ' Gumam Faelyn Sambil Mengigit Bibir Bawahnya.
" Udah Dipake Helmnya Sekarang Naik Keatas Motor ! Jangan Diem Aja ! " Kata Reyfan Seraya Menaiki Motor Ninja Hitamnya.
" I . . Iya Reyfan ! " Jawab Faelyn Yang Juga Ikut Naik Keatas Motornya.
****
Disepanjang Perjalan Faelyn Dan Reyfan Hanya Saling Berdiam Diri , Tidak Ada Satu Kata Pun Yang Dibicarakan. Faelyn Yang Duduk Dibelakang Reyfan ,Jantungnya Sedari Tadi Bergemuruh Dan Ia Jadi Salah Tingkah . Berkali-Kali Ia Melirik Kearah Kaca Spion Melirik Reyfan Yang Sedang Konsen Mengendarai Motornya.
' Ganteng ! Lagi Serius Aja Tambah Ganteng ! '
" Faelyn ! " Panggil Reyfan .
" Iya Reyfan ? "
" Diem Aja ? Gak Ngomong ? Gue Jadi Berasa Tukang Ojek ! " Gerutu Reyfan Dan Faelyn Malah Nyengir .
" Habis Bingung Mau Ngomong Apa ? "
" Bingung Kenapa ? "
" Enggak Apa - Apa Sih ! "
" Oh , " Jawab Reyfan Ber-Oh Ria.
'Oh Doang? Yaileh'
" Oh Iya , Tadi Malem Sory , Sms Lo Gak Sempet Gue Bales ! " Sahut Reyfan Membuat Faelyn Tersenyum Karena Reyfan Memulai Pembicaraan.
"Iya Gak Apa-Apa Kok . Emang Kenapa Sampe Lo Gak Sempet Bales?"
"Gue Ketiduran ! " Singkat Reyfan.
" Oh Ketiduran . . ." Jawab Faelyn , Ia Sebenarnya Bingung Harus Mengatakan Apa Lagi Kepada Reyfan.
' Bukan Ketiduran . Tapi Emang Sms Dari Lo Gak Penting Buat Gue ! ' Batin Reyfan
***********
Reyfan Menghentikan Motornya Didepan Rumah Yang Cukup Besar Itu, Faelyn Yang Duduk Dibelakangnya Segera Turun.
" Reyfan . Ini Rumah Gue , Lo Mau Mampir Dulu Gak ? " Kata Faelyn Sambil Menunjuk Rumahnya Dengan Jempolnya.
' Oh Jadi Ini Rumahnya Si Bian ! ' Gumam Reyfan.
Reyfan Membuka Helmnya " Gak Usah ! " Jawab Reyfan Ketus.
Faelyn Mengangguk Pelan " Oh Yaudah Kalo Gitu , Padahal Gue Berharap Loh Kalo Lo Mau Masuk Kedalem Rumah Gue ! " Ucap Faelyn Disertai Senyuman.
" Lain Kali Aja , Yang Penting Gue Udah Tau Rumah Lo ! Jadi , Kalo Gue Mau Ketemu Lo Gue Tinggal Dateng Aja . Kapan Pun Gue Mau ! " Ucapnya Sambil Memakai Helmnya Kembali.
' Kapan Pun ? Enak Aja Emangnya Rumah Gue Apaan ! Dasar Reyfan ! '
" Yaudah , Makasih Ya Reyfan ! Hati - Hati Dijalan ! " Kata Faelyn , Senyumnya Tidak Pernah Lupa Ia Tampilkan Saat Didepan Reyfan.
" Ya , " Singkat Reyfan , Lalu Melajukan Motornya Dengan Cepat.
Faelyn Masih Berdiri Didepan Gerbang Rumahnya Menatapi Punggung Reyfan Yang Sudah Menjauh.
Faelyn Menghela Nafasnya Kasar " Bentar - Bentar Baik , Bentar-Bentar Cuek. Cowok Emang Aneh ! " Katanya , Lalu Ia Membalikan Badannya Memasuki Gerbang Rumahnya .
^^^^^^
Bian Memasuki Rumahnya Dengan Tergesa-Gesa , Wajahnya Terlihat Panik Dan Nafasnya Terengah-Engah .
" Maah ! Mamah ! " Teriak Bian Sambil Berjalan Mendekati Ishycha Yang Sedang Duduk Disofa Sambil Nonton Tv.
" Mah ! Gawat Mah Gawat ! " Kata Bian Dengan Nafas Yang Terengah-Engah.
" Gawat ? Gawat Apa Sih Bian ? Kamu Jangan Bikin Mamah Panik Deh ! Ada Apa Sih ? " Tanya Ishycha Yang Sekarang Wajahnya Juga Terlihat Panik Saat Melihat Bian .
" Ini Gawat Banget Mah !"
" Iya Gawat Kenapa ? "
" Faelyn Mah ...Faelyn Udah Aku Cari - Cari Di Kelasnya Terus Di Sekolah Juga Gak Ada Mah ! Faelyn Hilang Mah ! " Jelas Bian Panik , Tetapi Ishycha Malah Menghela Nafasnya Dan Kini Malah Tertawa .
" Huh ! Kamu Ini Bikin Kaget Mamah Aja ! Kirain Ada Apa ! "
" Kok Mamah Malah Santai Aja Sih ? Faelyn Hilang Mah ? Ya Ampun , Kita Harus Cari Dia Mah , Bian Gak Mau Adik Bian Satu - Satunya Hilang ! “ Ucap Bian Yang Terlihat Semakin Panik.
" Kamu Ini Ada - Ada Aja Ya Bian ! Siapa Bilang Faelyn Ilang . Dia Itu Udah Pulang Dari Tadi , Tuh Liat Aja Dikamarnya !" Jawab Ishycha Santai.
Bian Mengernyitkan Keningnya " Jadi Faelyn Udah Pulang Dari Tadi Mah?"
Ishycha Mengangguk Cepat " Iya , Tadi Katanya Dia Di Anter Sama Temennya ! "
" O . .Oh Yaudah Kalo Gitu ! " Bian Segera Berlari Menaiki Tangga Menuju Kamar Faelyn.
Faelyn Sedang Tiduran Sambil Memainkan Ponselnya , Ia Sedang Membuka i********: . Ia Merasa Iseng Dan Mencari-Cari Nama i********: Reyfan , Dan Alhasil Faelyn Menemukannya.
"Akhirnya Ketemu Juga i********: Reyfan ! Huftt Gak Sia - Sia Gue Jadi Stalker Yang Handal ! "
Faelyn Mulai Melihat - Lihat Foto Di Profil Reyfan.
" Lah ? Fotonya Cuman Ada Satu Doang Yang Sendiri ? Selebihnya Cuma Sama Temen-Temennya Doang ? Hmm , Berarti Reyfan Gak Narsis Nih !" Fikirnya.
" Screenshot Foto Reyfan Ah ! " Faelyn Langsung Screenshot Foto Reyfan , Itu Adalah Satu-Satunya Foto Reyfan Yang Sendiri Karena Foto Yang Lainnya Adalah Bersama Teman-Temannya .
" Reyfan Kamu Ganteng Banget Sih ! " Ujar Faelyn Menatap Ponselnya Sambil Senyam - Senyum Sendiri.
Dor...........Dor...........Dor
Ketukan Pintu Itu Membuat Faelyn Terkaget Dan Terlonjak Bangun Dari Kasur, Ia Segera Melangkah Membuka Pintu Kamarnya. Saat Pintu Terbuka, Terlihatlah Bian Yang Sudah Berdiri Dihadapannya Dengan Tatapan Kesal .
" Eh Kak Bian ? Ayo Masuk Kak ! " Ucap Faelyn Cengengesan , Ia Sudah Tau Apa Yang Akan Terjadi , Pasti Bian Akan Memarahinya Karena Tadi Tidak Bilang Terlebih Dahulu Kalau Dia Tidak Akan Pulang Bareng Dengannya.
" Lo Tadi Pulang Bareng Sama Siapa Hah? " Tanya Bian Sinis.
" Sama Temen Kak ! "
"Iya Gue Tau , Siapa Temen Lo Namanya!"
" Kepo Banget Sih ! " Faelyn Berjalan Menuju Kasurnya Lagi Dengan Wajah Cemberut.
" Lain Kali Kalo Lo Gak Pulang Bareng Sama Gue Tuh Bilang Dulu , Kalo Lo Kaya Tadi Tuh Malah Bikin Gue Panik ! “
“ Lo Tau Gak ? Tadi Itu Gue Cari Lo Keliling Sekolahan ! Gue Tanya Pada Gak Ada Yang Kenal Lo ! Gue Lupa Kalo Lo Kan Anak Baru ! "
Faelyn Malah Tertawa Terbahak-Bahak Mendengar Omelan Kakanya, Sedangkan Bian Yang Melihatnya Tertawa Hanya Menggelengkan Kepalanya.
Bian Duduk Disamping Faelyn " Kalo Dibilangin Tuh Jangan Ketawa !"Ucap Bian Serius , Faelyn Yang Tadinya Tertawa Menjadi Terdiam .
" Gue Kira Tadi Lo Itu Hilang . Gue Panik Tau Gak ! Lo Itu Adik Gue Satu-Satunya , Apa Lagi Lo Perempuan , Gue Khawatir Lo Kenapa – Kenapa !" Ucap Bian Pelan Menatap Faelyn Yang Menundukan Kepalanya.
Faelyn Jadi Merasa Bersalah Atas Kesalahan Yang Baru Saja Diperbuatnya. Perlahan Faelyn Mendongakan Kepalanya " Maafin Gue Ya Kak , Gue Janji Deh Gak Akan Ngulaingin Lagi ! "
" Iya Udah , Pokoknya Besok - Besok Jangan Kayak Gitu Lagi ! " Kata Bian Merangkul Faelyn Kepelukannya .
" Iya Kak . Maafin Faelyn Ya ! "
-----------------
Reyfan Berjalan Memasuki Kamarnya Dan Disana Sudah Ada Arman , Kemal, Fian Dan Debo . Sudah Kebiasaan Mereka Jika Main Kerumah Reyfan , Langsung Masuk Kedalam Kamarnya Dan Menurut Reyfan Itu Juga Bukan Masalah Baginya .
" Eh Reyfan ! Lo Kemana Aja Sih ? Kita Udah Hampir Dua Jam Nih Dikamar Lo Nungguin ." Ujar Debo.
" Siapa Yang Nyuruh Lo Nungguin Gue ? " Sahut Reyfan Sambil Melepas Jaketnya.
" Ya Enggak Ada Sih ! "
" Oh Iya Reyfan , Ayolah Kita Main Coc ! " Ajak Fian.
" Enggak Ah Males ! " Singkat Reyfan Sambil Mengganti Bajunya.
" Males ? Tumben ? Biasanya Juga Paling Demen Lo Main Gituan? Sekarang Kenapa Jadi Males?" Sambung Arman.
" Sekarang Ada Permainan Yang Lebih Seru Yang Bakal Gue Mainin !" Jawab Reyfan Tersenyum Miring.
" Lebih Seru ? " Arman Dan Yang Lainnya Saling Bertatapan " Yang Lebih Seru Apaan? Kasih Tau Dong Kepo Nih Gue?"
" Lo Tau Anak Baru Dikelas Gue ? " Ucap Reyfan Seraya Duduk Disebelah Teman-Temannya Yang Duduk Di Karpet.
" Iya Tau ? "
"Lo Tau Bian ?" Ucap Reyfan Lagi Dan Yang Lainnya Mengangguk.
"Anak Baru Itu Ternyata Adiknya Bian ! " Ujar Reyfan Membuat Teman-Temannya Tercengang.
" Ah Seriusan Loh Si Anak Baru Itu Siapa Namanya . . . " Kemal Mencoba Mengingat – Ingat Nama Anak Baru Itu .
" Faelyn ! " Jawab Reyfan .
" Iya Itu Si Faelyn Adiknya Bian ? Sumpah Lo ? "
" Lo Kira Gue Tukang Bohong ! " Jawab Reyfan Santai.
" Terus Apa Hubungannya Anak Baru Itu Sama Permainan Yang Lo Bilang Lebih Seru Itu ? " Tanya Kemal Penasaran.
" Bian Itu Sayang Banget Sama Adenya ! Terus Juga Adenya Tuh Penurut Sama Dia ! Waktu Itu Juga Gue Denger Si Faelyn Bilang , Kalo Dia Sedih Si Bian Juga Sedih ! " Jelas Reyfan.
" Terus ? Apa Hubungannya Sih ? Gue Kaga Ngerti Reyfan? "
" Ya Lo Fikir Aja Kalo Misalnya Si Faelyn Yang Tadinya Penurut Jadi Ngebangkang Sama Kaka Nya Dan Lo Bayangin Aja Kalo Seandainya Gue Bikin Adiknya Sedih Terus - Terusan ! " Terang Reyfan .
" Jadi Maksud Lo Gimana Sih Reyfan ? Gua Kaga Ngarti ? " Teman – Temannya Masih Tidak Mengerti .
" Ya Maksudnya Gue Bakalan Ngehancurin Bian Lewat Adiknya Lah b**o! Udah Deh Lo Liat Aja Nanti Hasilnya ! " Kata Reyfan Seraya Beranjak Dari Duduknya.
" Gila Reyfan , Sumpah Lo Jahat Banget ! Kasihan b**o Itu Si Faelyn Kaga Salah Apa - Apaan , Jangan Sangkut Pautin Faelyn Sama Kaka Nya Deh Mendingan ! " Saran Fian.
" Alah Udah Lo Santai Aja ! Ini Urusan Gue ! " Tegas Reyfan .
" Emang Apa Rencana Lo ?"
" Rencana Gue Ada Banyak , Tapi Salah Satunya Adalah Gue Akan Menjadikan Faelyn Pacar Gue Dan Setelah Gue Udah Berhasil Bales Dendam Sama Bian Ya Gue Putusin Deh Itu Sih Anak Baru ! " Jawabnya Santai , Sedangkan Teman-Temannya Hanya Menggelengkan Kepalanya .
" Ini Bahaya ! " Kata Arman Menatap Kemal , Debo Dan Fian .
**
JANGAN LUPA TEKAN TOMBOL LIKE (LOVE) NYA YA YANG BELUM :) TERIMAKASIH !!
NEXT --->