Waktu Sudah Menunjukan Pukul Sebelas Malam Tetapi Faelyn Masih Belum Tidur Juga , Dari Tadi Ia Terus Saja Memperhatikan Ponselnya , Entah Apa Yang Dilihatnya Sehingga Membuatnya Susah Tertidur.
Mata Faelyn Masih Terfokus Ke Layar Ponselnya " Ya ampun Kenapa Gue Jadi Merhatiin Foto Reyfan Terus Sih ! Ah , Jadi Gak Bisa Tidur Nih !" Ucapnya Kesal Sendiri . Ia Meletakan Ponselnya Disampingnya , Lalu Merebahkan Dirinya, Matanya Menatap Langit-Langit Rumah .
Felyn Terus Saja Memikirkan Dan Membayangkan Wajah Reyfan , Membuatnya Frustasi Sendiri . Faelyn Menutup Wajahnya Dengan Bantal .
" Kenapa Jadi Kefikiran Reyfan Terus Sih ! " Teriaknya Ditutupi Bantal.
Tok !! Tok!! Tok !!
Ketukan Pelan Pintu Balkon Membuat Faelyn Menyingkirkan Bantal Dari Wajahnya Dan Ia Beranjak Duduk. Bulu Kuduknya Seketika Merinding . Faelyn Mengusap Lengannya Berkali-Kali , Saat Ini Ia Ketakutan . Fikirannya Kemana - Mana . Bagaimana Tidak Sudah Malam Begini Ada Yang Mengetuk Pintu Balkon Kamar Faelyn.
Tok !! Tok!! Tok !!
" Faelyn..." Kali Ini Ketukan Pintu Itu Disertai Panggilan.
Faelyn Semakin Takut " Ya Ampun? Itu Hantu Atau Maling Sih ? Kok Dia Tau Nama Gue ? " Katanya Merinding .
Tok !! Tok !! Tok !!
Ketiga Kalinya Ketukan Pintu Itu Membuat Faelyn Memberanikan Dirinya Untuk Mengintip Siapa Yang Ada Diluar Balkon. Perlahan Ia Turun Dari Kasurnya Dan Melangkah Menuju Pintu Balkon.
Sampainya Didepan Pintu , Faelyn Menempelkan Telinganya Di Pintu Balkon, Ia Berusaha Mendengarkan Apakah Diluar Sana Ada Orang Atau Tidak , Namun Ia Terlonjak Kaget Saat Pintu Itu Diketuk Lagi Untuk Yang Kesekian Kalinya.
" Sial ! Kaget Gue !" Katanya Sambil Mengusap Telinganya.
Tok !! Tok !! Tok !!
Faelyn Bergeser Kearah Jendela Dan Membuka Gordennya Sedikit Agar Dapat Melihat Siapa Yang Sedari Tadi Mengetuk Pintu Kamarnya .
" Siapa Sih Malem - Malem Begini ! " Katanya Sambil Membuka Gordennya.
Mata Faelyn Seketika Membulat Dan Jantungnya Saat Itu Juga Ingin Berhenti Ketika Dia Membuka Gorden , Betapa Terkejutnya Dia Ada Seseorang Yang Juga Sedang Mengintip Di Gordennya . Mata Mereka Berdua Saling Bertatapan.
Faelyn Sempat Bungkam Sebentar Melihat Seseorang Diluar Jendelanya Itu.
" Re---Reyfan ? " Ucapnya Gugup .
" Buka ?" Kata Reyfan Lalu Mengetuk Pintu Balkon Lagi.
" Iya Sebentar ! " Faelyn Kemudian Bergeser Lagi Kearah Pintu , Ia Sempat Ragu Untuk Membuka Pintu Balkon Agar Membiarkan Reyfan Masuk , Tetapi Faelyn Juga Tidak Enak Kalo Harus Membiarkan Reyfan Diluar Sana.
Setelah Bergulat Dengan Fikirannya , Akhirnya Faelyn Memutuskan Untuk Membuka Pintu Balkonnya .
" Lama Banget Bukanya ! " Ujar Reyfan Sambil Nyelonong Masuk Kedalam Kamar Faelyn Tanpa Permisi.
'Aduh Reyfan Kenapa Kesini Malem - Malem Sih ! Nanti Kalau Ketauan Orang Tua Gue , Bisa Gawat Nih ! ' Gumam Faelyn Khawatir .
Reyfan Yang Sudah Duduk Dipinggir Kasur Menatap Kearah Faelyn Heran
" Lo Kenapa Masih Di pintu ? " Tanya Reyfan Dan Faelyn Hanya Menggeleng Seraya Berjalan Menghampiri Reyfan.
Faelyn Juga Ikut Duduk Disamping Reyfan Namun Dengan Jarak Yang Agak Berjauhan. Saat Ini Faelyn Terlihat Tegang Dan Ia Merasa Risih Karena Hanya Berduaan Dengan Reyfan.
" Reyfan , Lo Kenapa Malem - Malem Begini Kerumah Gue ? " Tanya Faelyn Memberanikan Diri.
" Emang Kenapa ? Enggak Boleh ? " Gerutu Reyfan Sambil Bangun Dari Duduknya " Kalo Gak Boleh , Gue Pergi Sekarang Juga ! " Katanya Seraya Melangkah Kearah Pintu Balkon , Namun Faelyn Menarik Lengan Reyfan.
"Bukannya Gak Boleh ! Gue Bingung Aja Kenapa Malem - Malem Begini Lo Dateng , Terus Gue Juga Bingung Lo Naik Keatas Sini Pake Apa ? Kan Lumayan Tinggi ? " Tanya Faelyn Penuh Rasa Bingung .
Reyfan Membelalakan Matanya " Gue Manjat Lah ! "
" Manjat ? Seriusan Lo ? " Tanya Faelyn Kaget .
" Iya , " Singkat Reyfan .
" Ya ampun Reyfan , Kalo Lo Jatoh Gimana ? Lo Gak Apa - Apa Kan ? Ada Yang Luka Gak ?" Tanya Faelyn Tanpa Jeda , Ia Terlihat Khawatir .
" Gue Gak Apa - Apa ! " Jawab Reyfan Tanpa Ekspresi .
" Yaudah Bagus Deh Kalo Gitu . Lo Duduk Aja Dulu Reyfan , Gue Ambilin Minum Ya ? "
" Gak Usah ! Gue Gak Haus !" Kata Reyfan , Lalu Ia Berjalan Mendekat Dan Duduk Kembali Diatas Kasur Faelyn.
" Reyfan, Sebenernya Tujuan Lo Malem - Malem Begini Kerumah Gue Apa Sih? " Tanya Faelyn Lagi Penasaran Yang Baru Saja Duduk Disamping Reyfan.
Reyfan Menoreh Kearah Faelyn " Gak Ada Tujuan Apa – Apa ! "
" Terus Kenapa Enggak Tadi Aja Waktu Pulang Sekolah Atau Pas Tadi Sore Kerumah Gue ! Kenapa Harus Malem ? Nanti Dikira Orang Lo Naik Kerumah Gue Disangka Maling Gimana ? "
" Gue Cuma Mau Ketemu Lo Doang ! " Kata Reyfan Membuat Pipi Faelyn Memerah Seperti Tomat , Selain Itu Mata Reyfan Juga Memperhatikan Wajah Faelyn Dalam – Dalam .
'Ini Reyfan Kenapa Merhatiin Gue Kaya Gitu Banget Sih ? Jantung Gue Udah Kendor Nih Kalo Terus -Terusan Ditatap Gini Bisa Copot ! ' Batin Faelyn .
Faelyn Sempat Tidak Percaya Apa Yang Baru Saja Dikatakan Reyfan , Bahwa Ia Kerumahnya Malam-Malam Begini Hanya Ingin Bertemu Dengannya Tanpa Tujuan .
" Ketemu Gue ? Kan Disekolah Juga Nanti Ketemu ?Kenapa Harus Malem –Malem ? " Tanya Faelyn , Ia Berusaha Bersikap Tenang Meskipun Saat Ini Jantungnya Berdegup Kencang .
" Kan Gue Udah Bilang Sama Lo , Kalo Gue Mau Ketemu Lo Gue Tinggal Dateng Aja ! Kapan Pun Gue Mau , Entah Itu Malem , Pagi . Ya Terserah Gue Lah ! " Jawab Reyfan Ketus Membuat Faelyn Mengerucutkan Bibirnya.
" Yaudah , Gue Kira Omongan Lo Tadi Itu Cuma Bercanda ! Eh Ternyata Beneran ! " Kata Faelyn Sambil Mengangguk Pelan.
" Beneran Kenapa?" Alis Reyfan Terangkat Satu.
" Ya , Maksudnya Lo Bener - Bener Dateng Kerumah Gue Kapan Pun Lo Mau Dan Sesuka Hati Lo ! " Ujar Faelyn Dan Reyfan Hanya Tersenyum Miring.
" Gue Selalu Serius Dan Gak Main - Main Sama Ucapan Gue ! " Katanya Sambil Melirik Jam Tangannya " Udah Jam 12 Malem , Gue Balik Deh !"
Reyfan Beranjak Bangun , Dan Faelyn Pun Juga Ikut Bangun Dari Duduknya " Yaudah Kalo Gitu ! "
Reyfan Berjalan Menuju Pintu Balkon,Diikuti Faelyn Yang Berjalan Dibelakangnya. Sampainya Didepan Pintu , Reyfan Menghentikan Langkahnya Dan Ia Berdiri Berhadapan Dengan Faelyn.
" Fae , " Ucap Reyfan Pelan.
" Kenapa , Reyfan ?" Tanya Faelyn Mengernyitkan Dahinya.
" Sebelum Pulang Gue Mau Ngomong Sesuatu Dulu Sama Lo ! " Kata Reyfan, Perlahan Tangannya Meraih Kedua Tangan Faelyn.
Mata Faelyn Terbuka Lebar Saat Melihat Tangan Reyfan Meraih Tangannya,Faelyn Merasa Sangat Gugup Dan Kadar Ketegangannya Bertambah . Sorotan Mata Reyfan Sudah Membuatnya Terhipnotis Dan Tidak Dapat Berpaling Memandanginya.
" Ngomong ? Ngomong Ap-Apa Reyfan ? Ngomong Aja ! " Ucap Faelyn Terbata - Bata.
Reyfan Menundukan Kepalanya Sebentar Lalu Kembali Menatap Mata Faelyn Dalam-Dalam " Faelyn , " Ucap Reyfaan Yang Belum Sempat Dilanjutkan Membuat Faelyn Mengerutkan Dahinya Dengan Rasa Penasaran.
" Mulai Malam Ini Lo Harus Jadi Pacar Gue ! " Ucap Reyfan Membuat Faelyn Terdiam Dan Membisu. Entah Itu Sebuat Pernyataan Atau Sebuah Perintah , Faelyn Sangat Tidak Mengerti .
“ Lo Mau Kan Jadi Pacar Gue ? “ Tegas Reyfan .
Faelyn Tertegun Dengan Pernyataan Reyfan , Tak Sepatah Kata Pun Faelyn Ungkapkan , Ia Masih Tidak Percaya Atas Apa Yang Reyfan Katakan .
" Faelyn .... ?" Pangil Reyfan Membuat Faelyn Terkaget Dan Meneguk Ludahnya Perlahan - Lahan .
" Yaudah Kalo Lo Gak Mau Jawab Sekarang , " Reyfan Melepas Tangan Faelyn " Gue Tunggu Sampe Besok, Gue Butuh Jawaban Lo ! " Kata Reyfan Sambil Membalikan Badannya.
" Reyfan Tunggu ! "
Reyfan Tersenyum Miring Saat Faelyn Memanggil Namanya .
' Gue Yakin Pasti Dia Enggak Bakalan Nolak! ' Gumam Reyfan , Perlahan Ia Membalikan Badannya Menghadap Faelyn Lagi .
" Gue Mau Kok Jadi Pacar Lo ! Mau Banget ! " Jawab Faelyn Dengan Pipi Merah Merona. Gadis Itu Terlihat Sangat Senang .
Tangan Reyfan Membelai Rambutnya Pelan " Yaudah Kalo Gitu Aku Pulang Ya , Sayang ! " Kata Reyfan Tersenyum Dan Faelyn Hanya Mengangguk Sambil Mengigit Bibir Bawahnya Yang Menahan Senyumnya, Rasanya Ia Ingin Sekali Terbang Keatas Langit Dan Berteriak Sekencang-Kencangnya Bahwa Dia Saat Ini Merasa Sangat Bahagia.
Reyfan Membalikan Badannya Membelakangi Faelyn ' Sayang-Sayang Palalo Peyang ' Gumamnya Sambil Menggedikan Bahunya, Kemudian Ia Melangkahkan Kakinya Menuju Pintu Balkon.
**
Disepanjang Perjalanan Menuju Sekolah Faelyn Terus Saja Senyam-Senyum Sendiri Membuat Bian Yang Sedang Menyetir Mobil Melihatnya Dengan Keheranan.
" Dek , Lo Stress Atau Gimana ? Ngeri Sendiri Gue Ngeliatnya !"
Faelyn Menoreh Kearah Bian " Enak Aja Lo Kak ! Gue Itu Bukannya Stress ! Lo Gak Liat Apa Kalo Gue Itu Lagi Bahagia ! Lo Gak Bisa Bedain Bahagia Sama Stress !" Kata Faelyn Mengerutkan Bibirnya.
Bian Hanya Menggelengkan Kepalanya Sambil Tersenyum Tipis.
"Oh Berarti Lo Lagi Bahagia Ya De , Kalo Lo Bahagia Gue Juga Ikut Bahagia Deh ! "
"Nah Gitu Dong ! " Senyum Faelyn Mengembang.
Seperti Biasa , Bian Menurunkan Faelyn Didepan Gerbang Sekolah,Sedangkan Bian Memarkirkan Mobilnya Ditempat Parkir Khusus Mobil.
" Sanah Masuk Duluan Dek ! "
" Iya - Iya ! " Kata Faelyn Seraya Keluar Dari Mobil .
Faelyn Tidak Langsung Masuk Kedalam Sekolah , Ia Hanya Berdiri Didepan Gerbang , Matanya Melirik Kekanan Dan Kekiri Menunggu Kedatangan , Reyfan .
Faelyn Mengangkat Tangan Kirinya Dan Melirik Jam Tangannya
" 10 Menit Lagi Masuk , Reyfan Belum Dateng Juga?" Ucapnya Yang Terlihat Gelisah.
Tidak Lama Dari Hadapannya Muncul Sebuah Motor Ninja Hitam Yang Melaju Cukup Kencang , Lalu Menghentikan Secara Mendadak Tepat Didepan Faelyn , Membuatnya Terkejut Dan Menutup Wajahnya Dengan Kedua Tangannya .
"Aaaaa-" Teriak Faelyn Histeris.
Keadaan Hening Sebentar , Lalu Perlahan Faelyn Menurunkan Tangannnya Yang Menutupi Wajahnya.
"Reyfan ! “ Ucap Faelyn Dengan Menekankan Suaranya.
Reyfan Melepaskan Helm Yang Dikenakannya "Apa?" Tanya Reyfan Tanpa Ekspresi Yang Masih Duduk Diatas Motornya.
" Bikin Aku Kaget Tau Gak ! Hampir Aja Jantung Aku Copot ! Kalo Copot Gimana ?" Tanya Faelyn Dengan Mata Membulat.
"Ya Kalo Jantung Copot ! Ya Mati Lah" Ucapnya Santai, Lalu Memakai Helmnya Kembali " Cepet Naik , Bentar Lagi Masuk!"
"Ih Nyebelin Banget Sih Reyfan ! " Gerutu Faelyn Sambil Naik Keatas Motor.
"Pagi - Pagi Gak Usah Bawel ! " Ujar Reyfan Sambil Melajukan Motornya .
**
Saat Ini Reyfan Bersama Teman – Temannya Tengah Berkumpul Di Kantin . Lelaki Itu Terlihat Santai Merokok Tanpa Takut Ketahuan Oleh Guru .
" Gue Udah Jadian Sama Faelyn ! " Kata Reyfan Santai Sambil Menghisap Benda Beracun Itu Dengan Perlahan.
"Apa !" Teriak Temannya Bersamaan Membuat Seisi Kantin Menoreh Kearan Gerumunannya.
" Gila Sumpah ! Lo Gila Reyfan ! "
" Lo . . Lo Beneran Akan Ngelaksanain Rencana Gila Lo Itu Reyfan?" Tanya Fian.
Tangan Reyfan Melayang Menjitak Kepala Fian " Jangan Kenceng-Kenceng Ngomong Nya , Setan ! "
" Ya Lagian , Lo Parah Sumpah Reyfan . . . Reyfan ! Masa Lo Mau Bales Dendam Sama Bian Lewat Adiknya, Kan Kasian !"
" Iya Bener Kasian b**o , Reyfan ! Mana Cakep Lagi Itu Cewek ! Sayang Kan Kalo Cuma Buat Dimainin Doang , Mendingan Lo Jadiin Dia Pacar Beneran !" Saran Debo.
" Gue Gak Ada Perasaan Sama Sekali Sama Itu Cewe Dan Gak Ada Niatan Buat Jadiin Dia Pacar Gue Beneran !" Kata Reyfan Lalu Bangkit Dari Duduknya.
" Yaa ...Ya Reyfan Baper , Gitu Aja Cabut ! " Teriak Arman Yang Melihat Reyfan Pergi Begitu Saja.
**
Setelah Jam Istirahat Berakhir , Faelyn Segera Kembali Ke Kelas Untuk Mengganti Pakaian Olahraga , Karena Jam Pelajaran Berikutnya Adalah Olahraga .
Faelyn Sibuk Mengacak-Acak Isi Tasnya Dengan Wajah Yang Terlihat Panik .
"Duh Kok Gak Ada Sih ! Ahhh-Gimana Dong Nih " Ujar Faelyn .
"Nyari Apaansi Faelyn-" Tanya Fani Yang Baru Saja Datang.
"Ini Baju Olahraga Gue Gak Ada , Kayaknya Ketinggalan Dirumah Nih . Gimana Dong?" Tanya Faelyn Panik.
"Waduh Gimana Dong Faelyn? Guru Olahraganya Galak Loh , Cerewet Lagi . Kenapa Bisa Ketinggalin Sih? Bisa-Bisa Lo Dihukum "
"Yaah Gimana Nih Fan-Gue Harus Gimana ? " Kata Faelyn Frustasi.
Reyfan Datang Memasuki Kelas Bersama Arman Yang Sudah Mengenakan Pakaian Olahraga .
"Lo Udah Jarang Main Coc Nih Sekarang ? " Ucap Arman Sambil Berjalan Menuju Bangkunya Bersama Reyfan.
" Gue Udah Bilang , Permainan Gue Kali Ini Lebih Seru Dari Coc ! " Katanya Pelan Saat Melewati Tempat Duduk Faelyn.
Wajah Faelyn Terlihat Cemas , Ia Tidak Mau Dihukum , Apalagi Status Nya Kini Masih Anak Baru . Wajahnya Terlihat Memelas Menatap Reyfan.
"Kenapa Kaya Gitu Mukanya?" Tanya Reyfan Ketus.
'Ih Reyfan Nyebelin ! Ini Gue Dianggap Apaan Sih ? Pacar ? Masa Dicuekin , Dari Tadi Istirahat Juga Enggak Ngajak Makan Bareng ! “ Gerutu Faelyn Dalam Hati Dengan Kesal.
" Sok Nanya - Nanya Lo Reyfan ! " Kata Fani Dengan Ketus Ke Reyfan , Ia Masih Kesal Dengan Reyfan Karena Kemarin Ditipu.
" Dia Cewek Gue , Berhak Lah Gue Tanya ! " Jawab Reyfan Santai, Ia Berjalan Mendekati Faelyn .
" Awas Lu Minggir ! " Kata Reyfan Menggeser Tubuh Fani .
" Eh Biasa Aja Dong ! Pede Banget Sih Lo Ngaku - Ngaku Pacar Faelyn !" Fani Terlihat Benar-Benar Kesal.
"Udah Fani , Reyfan Kan Emang Gitu .Lagian Emang Bener Mereka Berdua Pacaran ! Mending Fani Ama Arman Sinih !" Kata Arman Menaik Turunkan Alisnya.
"Idih Najis ! " Kata Fani Menggedikan Bahunya , Pandangannya Beralih Lagi Kearah Faelyn "Faelyn Emang Bener Lo Berdua Pacaran ?"
" Iya Fan !"
" Hah ? Seriusan Lo ? "
" Iya Fani, Serius ! " Kata Faelyn Meyakinkan Fani.
Reyfan Menoreh Kearah Fani " Lo Bisa Diem Gak ! "
Fani Mengerutkan Bibirnya "Yaudah Sih Biasa Aja ! " Ucapnya Pelan.
Mata Reyfan Kini Metap Faelyn Yang Berdiri Dihadapannya "Kenapa Mukanya Panik Gitu , Keliatan Jelek Tau Gak !" Ujar Reyfan Membuat Faelyn Semakin Terlihat Kesal.
"Jangan Diem Aja , Kamu Kenapa Hm?" Ucap Reyfan Lagi , Faelyn Sempat Terdiam , Namun Akhirnya Dia Bicara Juga .
" Ini Aku . . "
" Kamu Kenapa?" Alis Reyfan Terangkat Satu Menatap Faelyn Yang Terlihat Ragu Bicara.
" Baju Olahraga Aku Ketinggalan Dirumah ! " Kata Faelyn Sambil Mengusap Lengannya Sendiri.
" Oh Gitu , " Reyfan Mengangguk .
" Gitu Kenapa? " Tanya Faelyn .
Reyfan Menengok Kearah Belakangnya Yang Terdapat Arman Dan Fani Yang Berdiri Dibelakangnya " Lo Ngapain Pada Ngeliatin Sih Hah?"
" Siapa Yang Ngeliatin Lo Pede Banget ! " Kata Arman Dan Fani Bersamaan.
" Yaudah Kalo Gitu Kamu Ikut Aku , Jangan Disini ! " Kata Reyfan Menarik Kasar Tangan Faelyn.
" Aduh Sakit Tau Reyfan ! Pelan - Pelan Dong ! Kamu Mau Bawa Aku Kemana ? "
" Jangan Bawel ! "
" Iya Tapi Kemana ? "
" Bawel ! "
" Reyfan Kita Mau Kemana ? "
" Tuh Kesitu ! " Ucap Reyfan Menghentikan Langkahnya Didepan Ruangan Itu.
" Apa !! Ruang Ganti Pria ? Mau Ngapain Reyfan ? " Ucap Faelyn Sambil Melangkah Mundur Menjauh Dari Reyfan.
"Apaan Sih Gak Usah Kotor Otaknya ! " Reyfan Menahan Lengan Faelyn Agar Tidak Menjauh Darinya .
Reyfan Menarik Tangan Faelyn Masuk Kedalam Ruang Ganti Pria Yang Kebetulan Sedang Sepi.
"Reyfan Kita Mau Ngapain?"
"Duduk Situ Tuh ! " Tunjuk Reyfan Kearah Bangku Yang Terdapat Diruang Ganti .
" Aku Gak Mau Fan , Aku Mau Keluar ! " Faelyn Bangun Dari Duduknya , Kemudian Reyfan Menahan Pundaknya Agar Duduk Kembali.
" Duduk Disitu . Ngerti Gak Sih! " Gertak Reyfan Membuat Faelyn Duduk Terdiam Dengan Perasaan Gelisah.
Reyfan Yang Beridiri Dihadapnnya Perlahan Membuka Baju Olahraganya Dihadapan Faelyn , Membuat Mata Faelyn Terbuka Lebar Lalu Dengan Sontak Dia Menutup Wajahnya.
"Reyfan...Reyfan Lo Mau Ngapain..." Kata Faelyn Gemetar.
" Buka Mata , Faelyn ! " Ucap Reyfan , Akhirnya Faelyn Membuka Matanya Dan Memberanikan Menatap Reyfan Yang Tidak Mengenakan Baju.
"Tuh Pake Baju Olahraga Punya Gue ! " Kata Reyfan Sambil Melemparkan Bajunya Ke Wajah Faelyn.
" Tenang Aja Gak Bau Kok , Gue Wangi ! " Ledek Reyfan .
Faelyn Menyingkirkan Pakaian Itu Dari Wajahnya " Ih Reyfan Songong Banget Sih ! Eh Tapi Ini Beneran Nih Gue Pake Ya?"
" Iya Pake Aja ! Gue Ada Dua Baju Olahraga ! " Ucap Reyfan .
" Beneran Nih ,Gak Apa – Apa ? " Faelyn Terus Saja Bertanya .
" Iya , "
" Serius Nih ? "
" Bawel Banget Sih , Apa Harus Dicium Dulu Biar Diem Hm? “ Kata Reyfan Mendekati Faelyn.
Faelyn Terdiam Terpaku Saat Reyfan Sudah Berdiri Dihadapannya Dengan Jarak Yang Sangat Dekat.
" Kenapa Masih Diem Sih ? Apa Perlu Dipakein ? Enggak Kan ? Udah Cepetan Ganti ! " Tegas Reyfan . Dia Tidak Tahu Apa Yang Baru Saja Dilakukan Telah Membuat Jantung Faelyn Copot .
" Iya - Iya Ini Mau Ganti , Yaudah Gue Ke Kamar Mandi Wanita Dulu Ya ! " Kata Faelyn Seraya Bangun Dari Duduknya , Reyfan Yang Masih Berdiri Diruang Ganti Hanya Menggelengkan Kepalanya .
" Dasar Anak Manja ! "
Setelah Faelyn Mengganti Bajunya Ia Segera Menuju Kelapangan ,Disana Sudah Terlihat Teman-Temannya Yang Sudah Berbaris. Faleyn Memilih Berbaris Dibelakang Fani .
Fani Menoreh Kebelakangnya Yang Terdapat Faelyn " Eh Faelyn , Lo Habis Darimana ? "
" Dari Ruang Ganti Baju Lah ! " Jawab Faelyn .
" Nah Itu Baju Olahraga Yang Lo Pake Punya Siapa ? " Tanya Fani Lagi.
" Itu Baju Gue , Kenapa ? " Sahut Reyfan Yang Baru Saja Datang Dan Berbaris Bersampingan Dengan Faelyn .
" Oh , " Singkat Fani Yang Langsung Membalikan Badannya Kedepan Daripada Menghadapi Reyfan Yang Menurutnya Sangat Menyebalkan.
Faelyn Melirik Kearah Reyfan " Reyfan , Bajunya Sedikit Kegedean ! " Ucapnya Pelan Sambil Menunjukkan Baju Yang Dikenakan Itu .
" Yaudah Lah Gak Apa - Apa , Daripada Bajunya Kekecilan Terus Ngepres Dibadan Lo Kan Kayak Cabe-Cabean ! Lo Mau Kaya Gitu ?" Jawab Reyfan Tanpa Menatapnya.
" Yaudah Deh , " Ucap Faelyn Pelan Disertai Anggukan .
" Selamat Pagi Anak - Anak ! " Sapa Pak Dayat Dan Di Sambut Meriah .
" Hari Ini Kita Akan Bermain Bola Basket , Yang Putri Melawan Putri Dan Yang Putra Pun Juga Melawan Putra , Tetapi Yang Pertama Main Adalah Bagian Putri Terlebih Dahulu . Sekarang Yang Putra Silahkan Duduk Dipinggir Lapangan ! " Perintah Pak Dayat Para Murid Pun Langsung Melaksanakan Perintah Pak Dayat .
Siswi Putri Pun Segera Dibagi Menjadi Dua Bagian , Kebetulan Faelyn Satu Kelompok Dengan Fani.
" Fani , Gue Gak Bisa Main Basket Nih ! Gimana Dong ? " Bisik Faelyn .
" Yailah Faelyn Lo Tinggal Dribble Bola Basket Aja Susah Banget Sih ! "
" Nah , Masalahnya Itu Gue Gak Tau Dribble Bola Basket Itu Apaan Fani ! "
Belum Sempat Fani Menjawab Pertanyaan Faelyn , Priwitan Berbunyi , Tanda Permainan Dimulai . Fani Pun Segera Berlari Mengejar Bola Basket Yang Digiring Lawan, Sedangkan Faelyn Masih Berdiri Terdiam Dan Kebingungan Sambil Mengusap Leher Belakangnya.
Reyfan Yang Melihat Faelyn Hanya Berdiri Terdiam Ditengah Lapangan Hanya Menggelengkan Kepalanya .
"Faelyn , Tangkep ! " Teriak Fani Yang Berhasil Merebut Bola Basket Dari Lawannya Dan Melemparkan Kearah Faelyn . Faelyn Pun Berhasil Menangkapnya .
" Fani Terus Gue Harus Ngapain ? " Teriak Faelyn Dengan Bola Yang Masih Dipegangnya.
" Bawa Lari , Masukin Ke Ring , Cepetan ! " Instruksi Fani .
Faelyn Mengangguk Cepat " Oh Iya - Iya ! "
Faelyn Benar-Benar Membawa Lari Bola Basket Itu Sambil Dipeluk Dalam Dekapannya . Priwitan Pun Berbunyi Tanda Faelyn Telah Melakukan Pelanggaran , Karena Dalam Membawa Lari Bola Basket Harus Di Dribble Bukannya Di Bawa Lari Sambil Di Pelukin Saja Bola Basketnya.
" Ya Ampun Faelyn ! " Keluh Fani Sambil Menepuk Jidatnya.
Reyfan Dan Teman-Temannya Yang Sedang Duduk Tertawa Terbahak-Bahak Melihat Kelakuan Faelyn .
" Itu Bola Mau Dibawa Kemana Tau ! " Ucap Reyfan Diselingi Tawa.
Arman Juga Ikut Tertawa " Bola Basket Aja Dipeluk , Apa Lagi Pacarnya!" Ledek Arman Sambil Menyenggol Lengan Reyfan.
Seketika Tawa Reyfan Berhenti " Apaan Sih ! Lo Aja Sono Peluk Dia ! " Katanya Bergidik.
**
Bel Pulang Sekolah Telah Berbunyi, Faelyn Bergegas Keluar Kelas , Namun Reyfan Menghadangnya .
"Buru-Buru Banget ? Gak Mau Pulang Bareng Emangnya ?" Kata Reyfan.
Faelyn Menggelengkan Kepalanya " Enggak Rey , Aku Pulang Bareng Sama Kaka Aku Aja . Soalnya Nanti Dia Marah Lagi Kaya Kemaren ! "
" Udah Tenang Aja , Dia Gak Bakalan Marah Kok . Udah Ayo ! " Kata Reyfan Menarik Paksa Tangan Faelyn.
' Duh Gimana Nih . Kan Kalo Nolak Gak Enak, Tapi Nanti Ka Bian Marah Lagi Gimana ? '
Sampainya Diparkiran Reyfan Langsung Memakaikan Faelyn Helm .
" Helm Udah Dipake , Sekarang Naik ! " Ucap Reyfan Tetapi Faelyn Masih Terdiam .
"Ck, Udah Sih Gak Bakalan Deh Kakak Lo Marah , Udah Cepetan Naik ! " Ujar Reyfan Seraya Naik Keatas Motornya Diikuti Faelyn.
Disepanjang Perjalanan Faelyn Masih Terdiam , Ia Masih Kefikiran Kakanya , Ia Sangat Takut Kalau Bian Marah Kepadanya. Reyfan Melirik Kaca Spion Sekilas Dan Melihat Faelyn Yang Sedari Tadi Terdiam.
'Takut Banget Kakanya Marah Sih Ini Anak '
"Fae...." Panggil Reyfan.
" Iya Rey ? "
" Bentar Lagi Kita Sampai ! " Ucap Reyfan Dan Faelyn Terkejut Saat Melihat Sekelilingnya Bahwa Itu Bukan Jalan Menuju Rumahnya.
" Reyfan ? Ini Dimana ? Kita Mau Kemana ? " Tanyanya Sedikit Panik.
" Kita Mau Ke Kebon Yang Gelap ! " Ledek Reyfan Tetapi Terlihat Serius Membuat Faelyn Merasa Takut Dengan Ucapannya.
"Ke . . . Kebon ? Mau Ngapan Rey ?" Tanya Nya Panik.
Tawa Reyfan Berderai " Tenang Aja Sih , Ini Jalan Arah Kerumah Gue ! Mampir Dulu Sebentar . Gue Aja Udah Pernah Kerumah Lo Dan Sekarang Gantian ! "
" Oh Gitu , Kirain Aku Beneran Mau Ke Kebon Yang Gelap ! Udah Bikin Takut Aja ! " Jawab Faelyn Sambil Menghela Nafasnya.
" Kalo Emang Lo Mau Mau Ke Kebon Yang Gelap Gue Siap Kok Temenin ! " Ledek Reyfan Lagi , Alhasil Mendapat Pukulan Keras Dari Faelyn Di Punggungnya.
**
Sampainya Dirumah Reyfan , Faelyn Segera Turun Dari Motor . Gadis Itu Memperhatikan Sekelilingnya Yang Terlihat Sangat Sepi .
" Ini Rumah Gue , Gak Ada Siapa - Siapa Kok Tenang Aja ! " Jawab Reyfan Sambil Melepas Helmnya.
Faelyn Menoreh Kearah Reyfan " Dirumah Kamu Gak Ada Siapa - Siapa? Berarti Nanti Didalem Cuma Ada Kita Berdua Doang ? " Ucap Faelyn Dengan Mata Membulat .
Reyfan Tersenyum " Iya , Cuma Kita Berdua Doang ! Ayo Masuk ! " Ucap Reyfan Sambil Menggandeng Lengan Faelyn.
Sampainya Didepan Pintu Masuk , Faelyn Menghentikan Langkahnya.
"Reyfan, Kita Diluar Ajadeh , Kan Gak Enak Didalem Berduan Doang ! Gue Juga Takut ! " Ucap Faelyn Yang Terlihat Tidak Nyaman .
Reyfan Memutar Kedua Bola Matanya " Tenang Aja Sih , Gue Enggak Bakal Gigit Lo Kok ! "
"Tapi Rey ,"
" Gak Ada Tapi - Tapian ! " Kata Reyfan Sambil Menarik Lengan Faelyn Lagi Memasuki Kedalam Rumahnya Menuju Kekamarnya.
" Reyfan Kita Mau Kemana?" Tanya Faelyn .
" Ke Kamar Gue ! " Jawab Reyfan Dengan Santai Tapi Tidak Dengan Faelyn Yang Kini Merasa Sedikit Takut .
Sampainya Didalam Kamar Reyfan, Faelyn Semakin Terlihat Gugup .
"Duduk Aja Disana ! " Ucap Reyfan Sambil Menunjuk Kearah Kasurnya, Faelyn Pun Menurutinya.
' Ya Ampun , Ini Kenapa Jadi Kaya Gini Sih . Semoga Aja Reyfan Enggak Bakal Macem-Macem Sama Gue ! ' Fikir Faelyn Sambil Meremas-Remas Jarinya.
Seketika Mata Faelyn Membulat Melihat Pemandangan Didepannya.
"Ya Ampun Reyfan ! " Teriak Faelyn Sambil Menutup Wajahnya.
" Tenang Aja Gue Gak Akan Macam – Macam Sama Lo ! " Seru Reyfan Dengan Santainya Sambil Mengganti Bajunya.
Reyfan Berjalan Mendekati Faelyn " Udah Selesai Gue Ganti Bajunya ! " Katanya Dan Faelyn Segera Menurunkan Kedua Tangannya Yang Menutupi Wajahnya.
" Reyfan Aku Mau Pulang , Takut ! " Katanya Terdengar Gemetar. Gadis Polos Itu Takut Jika Terjadi Sesuatu Yang Buruk Antara Dirinya Dan Reyfan .
" Nanti Aja Sih , Baru Juga Sampe ! " Jawab Reyfan Seraya Duduk Disamping Faelyn. Faelyn Hanya Terdiam Sambil Menunduk.
" Gue Udah Bikin Lo Takut Ya ? Maaf Ya , Fae ! " Ucapan Maaf Dari Reyfan Membuat Faelyn Mendongakan Kepalanya Dan Menatapnya.
" Enggak Kok , Kamu Gak Perlu Minta Maaf ! " Ujar Faelyn.
" Yaudah Jangan Cemberut Gitu , Nanti Cantiknya Hilang Deh ! " Kata Reyfan Membuat Pipi Faelyn Merah .
" Ih Apaan Sih ! Gombal ! " Ucap Faelyn Sambil Tersenyum .
" Nah Gitu Dong ! Kalo Senyum Gitu Kan Enak Dilihat ! " Reyfan Mengusap Pelan Kepala Faelyn.
' Kenapa Gue Jadi Deg-Degan Gini Ya , Ini Kan Cuma Sandiwara Doang Supaya Bikin Dia Nyaman ! ' Ucap Reyfan Dalam Hati .
" Reyfan ? " Panggil Faelyn .
"Iya Fae..."
" Aku Haus Nih ? Tamunya Enggak Dikasih Minum ?" Kata Faelyn Disertai Senyuman.
" Oh Iya Lupa , Bentar Ya ! " Reyfan Beranjak Bangun Mengambilkan Faelyn Minuman.
Sudah Berjam-Jam Faelyn Dirumah Reyfan , Tanpa Sadar Hari Sudah Mulai Sore , Padahal Tadi Faelyn Pulang Sekolah Pukul 12 Siang .
" Reyfan Sekarang Udah Jam Berapa ? " Tanya Faelyn.
"Tuh Liat Aja ! " Reyfan Menunjuk Kearah Jam Dinding.
"Ya Ampun !" Faelyn Terkejut Saat Melihat Jam Sudah Menunjukkan Setengah Enam Sore.
" Reyfan , Itu Jam Nya Bener Kan ? Gak Ngaco ? " Tanya Faelyn Panik Karena Hari Sudah Mulai Sore Namun Dirinya Belum Juga Pulang .
" Iya Bener ! "
" Ya Ampun , Aku Harus Pulang Sekarang ! " Faelyn Bergegas Mengambil Tasnya " Ayo Rey Aku Mau Pulang , Pasti Sekarang Aku Lagi Dicariin Sama Orang Tua Aku Dan Sama Kak Bian ! "
Reyfan Bangun Dari Duduknya " Yaudah , "
Tidak Terlalu Lama Diperjalanan , Akhirnya Mereka Berdua Sampai Juga Dirumah Faelyn. Dengan Cepat Faelyn Turun Dari Motor .
" Reyfan , Makasih Ya ! " Ucap Faelyn Dengan Senyum Yang Mengembang.
" Iya Sama - Sama ! " Reyfan Juga Menyambut Senyuman Faelyn . Meskipun Sebenarnya Reyfan Lakukan Itu Dengan Terpaksa .
" Tadi Aku Seneng Banget Bisa Main Kerumah Kamu ! " Ucap Faelyn Lagi.
" Iya , Gue Juga Seneng Lo Mau Sempetin Waktu Main Kerumah Gue ! "
" Yaudah Kalo Itu Aku Masuk Dulu Ya ! " Ucap Faelyn Setelah Itu Ia Langsung Mencium Pipi Reyfan Tanpa Izin .
Reyfan Tertegun Saat Faelyn Tiba-Tiba Saja Mencium Pipinya.
" Hati - Hati Ya Dijalan ! " Kata Faelyn Sambil Berjalan Masuk Kedalam Rumahnya.
Jantung Reyfan Berpacu Lebih Cepat Saat Ciuman Mendarat Dipipinya, Ia Mengelus Pipinya Sebentar .
" Gila , Tadi Dia Nyium Gue ! "
**
JANGAN LUPA KLIK TOMBOL LOVE NYA YA :) TERIMAKASIH !!
BTW TUNGGU TERUS YA KELANJUTANNYA JANGAN BOSEN DULU ! DI PART BERIKUTNYA AKAN SEMAKIN MENEGANG HE HE ! !