36. Manusia dan Rahasianya

1234 Kata

Malam ini tidak turun hujan sama sekali, tapi Aldo bak tersambar petir sekarang. Bagaimana tidak, gadis yang sudah menguasai hatinya malah mempertanyakan identitas Aldo. Apa ini? Apa kecelakaan itu benar-benar merenggut ingatan Aca. "Ka-kamu tidak mengingat saya?" Raut ketakutan muncul di wajah Aldo, dia takut mendengar jawaban dari Aca. Aldo tak sanggup jika Aca benar-benar melupakannya. Mungkin memang tidak seberapa, tapi bagi Aldo kenangannya melewati hari-hari bersama Aca sangatlah berharga. Aldo tak ingin Aca melupakan semua kenangan bersamanya. Pppfffttttt!!! HAHAHAHA Selanjutnya Aldo kembali dibuat tambah bingung, gadis yang duduk di atas ranjang rumah sakit itu malah tertawa terbahak-bahak. Apanya yang lucu? Aca sebenarnya kenapa? "Canda deng, om. Lagian mungka lo pucet bener.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN