Kebahagiaan yang baru saja datang menghampiri, selalu datang beriringan dengan rasa sakit dan masalah baru yang lebih rumit. Aca menatap takut pria jangkung yang berdiri tepat dihadapannya. Pakaian pria itu sangat berantakan, kemeja yang ia kenakan terlihat kusut di sisi lengan, bau alkohol itu semakin menyeruak kala pria itu semakin mendekat. Membuat Aca tanpa sadar terus terlangkah mundur.
"Ku kira sangat cantik. Ternyata hanya wanita yang tidak menarik."
Suara berat pria itu mendominasi ruangan, satu tangannya memegang sebuah botol wine yang masih terus diteguk isinya. Aca tahu pria itu bukanlah rekan kerja Aldo. Aca yakin itu.
Tak pikir panjang Aca langsung berlari ke arah pintu, namun naas pria itu menarik kencang pergelangan tangan Aca, membuatnya terhempas dan terduduk di lantai
