"Jadi mau ngomong apa?" Kia merasa lucu karena hari ini dia menanyakan pertanyaan yang mirip pada dua orang yang berbeda. Lagipula kenapa mereka yang ingin bicara tidak langsung saja bicara saat mereka sudah dalam keadaan berhadapan seperti ini? Kenapa harus selalu menunggu Kia yang bertanya lebih dulu? Menyebalkan. Tobi tampak menoleh lebih dulu ke arah Melodi yang sedang berbicara dengan Marc sambil menatap dirinya dan Kia di meja lain. "Bener Danu tadi siang kesini?" tanya Tobi. Kia rasanya ingin menghela nafas, tapi hari ini dia sudah sering kali melakukan itu. Maka untuk menghemat tenaga, Kia akhirnya memilih langsung mengangguk. "Iya," jawabnya. "Dia ngomong apa?" tanya Tobi langsung. Kia menatap aneh ke arah pria yang biasanya tidak pernah ikut campur dalam masalah orang lain

