Sejak pagi Yuna sudah sibuk mengurus banyak hal. Salah satunya adalah memberikan perintah pada para asisten rumah tangga untuk lebih memperhatikan kebersihan rumah. Dia berencana tinggal selama satu bulan di Medan bersama putra pertamanya. Sementara itu Lukas hanya pasrah melihat istrinya yang sangat antusias meninggalkannya seorang diri. Alex kemudian keluar dari kamarnya dengan sebuah tas punggung. Tidak banyak barang yang dia bawa. Dia sengaja meninggalkan beberapa barangnya di sana. Dia mungkin akan sering singgah saat dia memiliki pekerjaan di Bali nanti. Alex tidak ingin lagi menghindar dari keluarganya. Mereka sudah memaafkannya. "Kamu sudah makan, A?" tanya Yuna pada putranya yang sedang duduk di sofa. "Sudah, Ma," jawab Alex. "Aku belum makan, Sayang." Lukas menatap istrin

