Chapter 18

1089 Kata

Namun saat mereka keluar dari apartemen Ibu Ratna terlihat seseorang yang berdiri di hadapan Attala yang sedang memapah Elana. Orang itu menggunakan setelan kemeja dan celana panjang berwarna hitam seperti yang di ceritakan oleh Pak Hadi tadi pagi yang tak lain adalah Dimas. Elana pun memutuskan untuk berdiri sendiri dan ingin berbicara dengan lelaki itu. “Ada apa kamu ke sini? Tolong jangan ganggu para arwah yang sedang bersamaku,” seru Elana dengan tatapan sinis ke arah lelaki itu. Namun Dimas hanya tersenyum saat mendengar ucapan Elana. Di sisi lain Attala justru hanya bisa menebak- nebak kalau orang yang ada di hadapannya saat ini sama seperti Elana yang mungkin dapat melihat arwah. “Kau ini masih sama saja Elana suka membuang waktu hanya untuk menyampaikan pesan terakhir para arwah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN