Elana merasa senang dengan kehadiran Tania bersamanya yang sudah ia anggap seperti Adiknya sendiri. Untungnya Tania adalah Anak yang mudah bergaul walau beberapa kali ia menanyakan identitas dirinya dan juga Attala. Selain itu arwah Pak Hadi juga merasa senang walau tanpa di asuh sang mantan Istri, Elana masih mau membantunya mengurus Tania. “Nak Elana..” panggil Pak Hadi saat Elana, Tania dan juga Attala sedang menonton film di televisi sesudah makan malam tadi di ruang tengah. Film kartun yang memang Attala sempat beli saat ingin berkumpul di Rumah Elana. “Ya Pak Hadi, apa ada yang bisa saya bantu?” tanya Elana yang berusaha sedikit menjauh dari Tania dan juga Attala dengan alasan ia ingin pergi ke Dapur sebentar. “Bolehkah saya minta tolong untuk terakhir kali ini saja?” tanya Pak Ha

