Namaku Tita
Ini hari pertama aku mulai bekerja di sebuah perusahan expedisi yang cukup terkenal.
Aku yang baru saja selesai di ajarkan cara bekerja disitu oleh seorang asisten manager, dan aku terus mengerjakan sisa dari pekerjaan yang di berikan.
Tiba-tiba seorang pria masuk lewat pintu kaca yang membuat pandangan ku teralihkan langsung pada manik mata nya yang indah coklat kekuningan dan paras yang kebule-bulean.
Laki laki 25 tahun langsung duduk di depan meja kerja ku ,dan dia langsung mengulurkan tangannya memperkenalan diri nya.
"Nama ku Rizqan , boleh kita berkenalan ? "
Sontak aku terkejut ketika ucapan itu yang keluar dari mulut pria yang tampan itu. aku menyambut uluran tangan nya dengan sorak hati yang senang.
"Nama ku Tita , tentu boleh sekali berkenalan" jawab ku. aku berpikir mungkin dia sangat menyukaiku atau mungkin aku yang terlalu mendambakan ke tampanan pria ini.
"Nanti malam bisa kah kita pergi berdua keluar untuk jalan-jalan agar bisa lebih mengenal lagi ?" ucap rizqan.
Tak butuh waktu lama aku langsung mengangguk untuk setuju pergi bersama lelaki tampan yang baru saja aku temui itu.
Tepat pukul 7 malam aku sedang bersiap diri tampil secantik mungkin,agar lelaki tampan itu terus saja terpesona dengan kecantikan ku. tiba-tiba terdengar suara mobil berhenti tepat di depan perkarangan rumah orang tua ku.
Aku buru-buru turun untuk bisa langsung menyambut nya ,lagi ,lagi dan lagi aku terpesona dengan penampilan tampan rizqan yang membuat mataku tak ingin berkedip dari nya.
"Aku injin dulu ke orang tua mu ,karna mungkin kita akan sedikit pulang lebih lama " ucap rizqan yang membuat ku langsung senang karna melihat kesopanan pria tersebut.
Pukul 8 malam kami masih di jalan yang entah kemana tujuan nya aku tidak tahu jelas. yang kulihat hanya dari jalan yang terang banyak cara makin dilalui jalan itu makin gelap tanpa cahaya lampu jalanan.
Tiba-tiba sama mobil yang di bawa rizqan berhenti di tempat yang cukup gelap hanya cahaya lampu dari lampu mobil yang ada tak ada cahaya lain. Aku mulai resah melihat gelap ini, dan tiba-tiba saja rizqan menarik aku kedalam pelukan nya.
Bukan main aku terkejut dan tak bisa berkata-kata. aku hanya diam pasrah ketika di peluk nya, aku mulai merasakan dia melepas pelukan nya dan tangan berapa di tengkuk ku membuat aku merinding.
"Aku ingin malam yang indah untuk awal perkenalan kita" ucap rizqan yang membuat aku sedikit bingung dengan tujuan ucapan itu mengarah kemana.