Part 2. Takut

589 Kata
Tanpa permisi rizqan menarik tengkuk ku dengan kuat sehingga bibir kami saling bersentuhan. aku cukup kaget dengan apa yang di lakukan nya, aku mencoba melepaskan bibir kami yang menyatu. Tapi bukan malah terlepas rizqan semakin menekan tengkuk ku dengan kuat ,dan dia mulai melumat. aku tidak bisa bergerak lagi ketika tangan yang satu nya menarik pinggang ku dengan kuat hingga aku cukup rapat dengan nya. Aku mencoba tenang ,aku mencoba membalas lumatan rizqan sampai aku merasa kehabisan oksigen. rizqan melepaskan lumatan nya untuk mengambil oksigen dan kemudian dia langsung menghujani leher ku dengan kecupan basah. "euh.....rizqan" tanpa sadar aku menikmati kecupan basah nya sampai melenguh nikmat. tiba-tiba aku merasakan tangan rizqan memegang gunung kembar ku dengan sedikit meremas nya. Ini kali pertama aku merasakan semua nya, tapi kenapa bisa bisa nya aku menikmati seolah sudah pernah melalukan nya. Tanpa ada ucapan atau kata kata apapun rizqan langsung mengangkat baju ku,menaikan bra ku dan dia langsung menghisap ujung p******a ku dengan rakus nya. tak hanya sampai disitu tangan dia yang satu nya menarik tangan ku lalu meletakan nya di atas kejantanan nya yang mulai sedikit bangun. Aku tidak terkejut karna aku sudah sering melihat film yang ada adegan seperti. dia menuntun tangan ku untuk menggesek kejantanan nya agar lebih terangsang. rizqan yang masih terus menghisap ujung p******a ku tiba2 berhenti. aku terkejut ketika dia berhenti begitu saja, ternyata dia mengangkat ku untuk duduk di atas pangkuan nya. tangan nya langsung menelusup masuk dari bawah dress ku langsung ke celana dalam ku. " Aahh....uhhh rizqan" aku terus menikmati yang di lakukan risqan. aku terbuai oleh rayuan tangan nya. pikiran ku mulai tak terkontrol, tangan ku entah bagaimana bisa senakal ini sehingga mengeluarkan kejantanan rizqan lalu mengocok pelan. "shit.. yeah touch it, aahh sayang" rizqan ternyata menikmati apa yang kulakukan pada kejantanan nya. aku senang melihat dia begitu menikmati sentuhan ku. "Stop tita. aku sudah tidak tahan" ujar rizqan ,dia langsung bergerak pindah ke sisi kursi belakang mobil, dan dia langsung menarik aku untuk ikut. tanpa waktu lama dia langsung mendudukan ku dan dia bersimpuh di depan kaki ku langsung mengangkat kaki ku. "Nikmati lah sayang, aku akan membuatmu nikmat yang akan kau rindukan" ucap rizqan ,aku langsung menelan ludah ku dengan rasa takut. "ahh..rizqan,tolong stop, uhh ahhh ini sudah terlalu jauh" ujar ku agar rizqan berhenti menjilat dan menusuk nusuk lidah nya di bagian kewanitaan ku. tapi rizqan malah tak menghiraukan ucapan ku dia terus menikmati menjilat dan bermain di bawah sana. KRAK! Rizqan merobek celana dalam ku. entah kapan dia membuka celana nya hingga bawahan nya sudah telanjang. tanpa berkata apapun rizqan langsung memasukan kejantanan nya pada kewanitaan ku. "ahh sakit... hiks rizqan ku mohon berhenti" aku sudah merasa hancur ketika rizqan mengambil keperawanan ku dengan cara seperti ini. Aku terus menangis menahan sakit dan kecewa terhadap rizqan, tubuh ku sudah lemas tak berdaya. "ouh yess... aahhh aaahhh" rizqan melakukan pelepasan nya di dalam kewanitaan ku tanpa pengaman. Setelah dia melepaskan kejantanan nya dia berkata. "Punya ternyata sungguh membuatku candu, aku ingin melakukan nya sekali lagi" ujar rizqan, langsung membuat aku takut melihat nya. aku mencoba bangun tapi akj merasakan perih luar biasa yang tidak pernah aku rasakan sebelum nya. "mau kemana sayang? kita nikmati dulu sekali lagi ,setelah itu kita akan pulang" ucap nya dengan gampang nya. aku ingin menampar nya tapi dengan sigap dia menahan tangan ku dan memutar tubuh ku jadi membelakangi nya. "aahh aahhh... stop rizqan please" tanpa sadar aku mendesah nikmat dan meminta rizqan buat berhenti. rizqan menciumi bagian tubuh belakang ku dengan bertubi tubi.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN