Part 3. Rasa Hancur & Bahagia
669 Kata
ketika rizqan merasakan kejantanan nya sudah cukup keras untuk dia masukan kembali pada kewanitaan tita. tanpa permisi rizqan langsung memasukan nya lewat belakang.
Dengan goyangan yang makin cepat dari sebelum nya ,tita sudah tidak merasakan sakit lagi ,tapi menjadi rasa nikmat.
tapi hati nya hancur karna lelaki yang membuat nya jatuh hati pada hari pertama dia bekerja begitu b******n.
"ahhhh ohh akhir nya , kau sungguh nikmat tita ,ayo kita pulang. 2 hari lagi aku akan menjemput mu untuk menikmati yang lebih intim lagi" ujar nya tanpa rasa bersalah sdikit pun. ingij sekali aku meninju wajah lelaki itu sampai bonyok, tapi aku sungguh tidak berdaya sungguh lelah.
sepanjang jalan aku tertidur karna terlalu lelah dan capek, dengan perasaan ku yang hancur seperti gelas kaca yang jatuh.
sudah 10 menit lama nya rizqan menunggu aku bangun dari tidur ku. dia merapikan rambut ku yang berantakan. dan aku terkejut begitu membuka mata dia tepat di depan wajahku.
"kita sudah sampai? " tanya ku kepada lelaki itu dengan sedikit rasa takut.
"sudah, masuk lah sayang, aku mencintai kamu sayang terimakasih buat yang tadi aku sungguh menikmati nya "ucap nya dengan enteng nya dan tanpa rasa bersalah. aku langsung menatap manik nya yang indah ,dan satu pertanyaan yang ku lontarkan membuat nya terkejut.
"bagaimana jika aku hamil?" ucapan ku membuat nya sedikit terkejut,dan dia melihat ke arah lain dan berkata.
"aku kan berusaha untuk tanggung jawab" ucapan nya yang terasa hangat , ketika mata kami kembali bertemu dia mengucapkan.
"aku tidur dengan beberapa wanita, tapi dengan mu rasa nya aku tidak bisa melepaskan nya, aku sungguh mencintai mu tita ,tolong percaya lah" lagi,lagi dan lagi ucapan yang di lontar kan lelaki yang sudah ku cap sebagai b******n begitu membuat ku luluh.
**
Pagi esok hari nya aku pergi bekerja dengan wajah yang sedikit muram, aku menyeduh kopi di pantry untuk membuat rasa kantuk ku sedikit hilang. tapi tiba2 aku mendengar suara langkah kaki yang mendekat, begitu membalikan badan ,seorang lelaki tepat berdiri di belakang ku.
aku yang ingin keluar dari pantry langsung di halangi oleh laki laki yang baru ku lihat hari ini. dia senyum dengan sopan
"aku azwar, kamu tita kan? yang baru masuk kemarin, saya bekerja di lantai atas, semoga kita bisa lebih akrab" ucap nya lalu senyum dan langsung meninggalkan aku di pantry dengan bingung dan tidak sempat menjawab pertanyaan nya.
pukul 12 siang aku yang hendak keluar untuk mencari makan siang yang sangat ingin ku makan, ketika aku keluar dari pintu cukup membuat kaki ku langsung lemas tanpa sebab hingga aku limbung hampir jatuh. dan benar saja lelaki yang ku lihat itu sigap menangkap ku dan siapa lagi kalau bukan rizqan.
"kamu kenapa sayang? kaki kamu masih lemas? kamu ijin saja ya ,aku cemas kalau terjadi sesuatu sama kamu" kata kata rizqan yang begitu perhatian membuat ku merasa bahwa dia mencintaiku dengan tulus.
"aku hanya masih sedikit terkejut dengan kejadian semalam, maaf kalau membuat kamu cemas , tapi kamu kenapa bisa ada disini?" tanya ku pada rizqan karna kami satu perusahaan hanya beda kantor.
"Aku ingin mengajak mu makan siang, apa kamu bisa ikut?, sekalian ada yang mau aku bicarakan dengan kamu" ucapan nya membuat ku bertanya tanya apa yang akan dia bicarakan,apa dia ingin meminta maaf lalu pergi dari hidup ku. memikirkan hal itu entah kenapa mata ku langsung menatap manik mata nya dengan berkaca kaca.
"jangan berpikir yang tidak tidak sayang, ayo kita berangkat " ucapan pria itu membuat aku sedikit tenang.
tanpa aku sadari ternyata azwar dari tadi memperhatikan aku dan rizqan ,tapi rizqan menyadari kalau azwar melihat nya dan mungkin saja mendengar pembicaraan nya dengan tita. tapi rizqan tidak memperdulikan nya. rizqan langsung membuka pintu mobil di kursi penumpang untuk aku segera masuk.
di sebuah restoran suasana hening ketika kami sedang menikmati hidangkan di depan kami ,tak ada yang memulai pembicaraan lebih dulu. setelah selesai makan ,tiba tiba saja rizqan menarik tangan tita dan memasangkan sebuah gelang perkataan.
" Aku sungguh mencintai kamu ,ini gelang yang menandakan bahwa kamu adalah miliku" ujar lelaki tampan itu.
- Penulis
