Part 17

3157 Kata

PART 17 .-"*"-. Shilla mengerjapkan kelopak matanya, menetralkan penglihatannya dengan cahaya lampu yang ditangkap matanya. Cakka? Nama itu terlintas dibenaknya dengan kepala yang masih terasa berat Shilla pun berusaha untuk bangkit dari posisinya. Astaga, ia pingsan tadi. Tiba-tiba dua orang gadis menghampirinya dan bertanya, "lo udah bangun?" "Umm, Cakka? Ya, gue harus liat dia," ujar Shilla berusaha turun dari kasur rumah sakit. "Shilla please, lo harus istirahat," ucap Ify menahan lengan Shilla. "Lo butuh istirahat, Shill," sambung Sivia. Mata keduanya terlihat memerah, menandakan kalau mereka baru selesai menangis. "Gue nggak butuh," ucap Shilla, ia berdiri dan benar, kepalanya masih terasa berdenyut. Ify dan Sivia pun yang melihat tubuh Shilla oleng segera membantu,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN