Chapter 49

718 Kata

Di kediaman Lee, Adel tengah tertidur di kasurnya. Jarum infus masih setia tertanam di punggung tangan Adel. Entah Adel tengah tertidur atau tak sadarkan diri, bahkan cairan infus itu sudah habis setengah tetapi Adel tak kunjung membuka matanya. Di sudut kamar Adel, Thanatos berdiri memandangi bagaimana tenang dan damainya Adel berbaring di kasurnya. Ia membawa setangkai bunga mawar putih layu. Thanatos berjalan mendekati ranjang Adel dan menatap wajah pujaan hatinya itu. Ia taruh bunga itu di samping tangan Adel yang bebas dari jarum infus. "Masih ingatkah kau dengan sumpah ku, Aria?" Tanya Thanatos pada Adel yang masih setia memejamkan matanya. "Aria... Aku bersumpah untuk mencintaimu sampai aku menghadapi kematian ku sendiri. Bahkan jika kau lebih dulu meninggalkanku, aku akan p

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN