Lucia berjalan meninggalkan Cafe setelah bertemu Bos yang memiliki cafe di mana tempatnya bekerja dulu, meskipun nama baiknya kembali. Namun, Lucia tak pernah bisa mendapatkan maaf dari orang-orang sampai sangat sulit membuatnya mendapatkan pekerjaan. Lucia menghela napas panjang, Lucia duduk di dekat halte bus untuk beristirahat sejenak, karena hari ini begitu melelahkan baginya, beberapa tempat ia kunjungi untuk mendapatkan pekerjaan. Namun, ia tak mendapatkan kesempatan satu pun. "Hai, Lucia." sapa Helmya. "Ada apa?" tanya Lucia. "Kau masuk penjara, ya? Apa karena membunuh?" tanya Helmya, membuat mata tertuju pada mereka. "Terserah katamu." kata Lucia. "Memangnya kenapa? Malu?" tanya Helmya. "Apaan, sih, Helmya jangan menggangguku, ya, dan aku tak membunuh siapa pun." "Jika,

