BAB 29

1542 Kata

Rayoen berjalan hendak memasuki pagar rumah Wilona, sesuatu membuat pandangannya tertuju pada Lucia dan Henry yang sedang tertawa bersama seraya keluar dari rumah, meskipun Rayoen tak tahu bahwa di antara mereka hanyalah teman dan Henry berusaha menjadi teman yang baik buat Lucia dan mencoba melupakan bagaimana perasaannya. Henry tak akan pernah mengikuti kata hatinya bahwa ia harus memperjuangkan Lucia karena sejak awal Lucia adalah milik sahabatnya dan memiliki perasaan pada Lucia itu salah, meskipun sesekali Henry terbawa akan suasana. Setiap waktu berjalan, setiap detik yang Rayoen lewati akan selalu ia coba manfaatkan sebaik-baiknya. Karena waktu tidak akan pernah berbalik arah. Dia akan terus melaju, menemani setiap langkah dan perjalanan kehidupan ini. Tentang rindu yang tak akan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN