Alih-alih disembuhkan, Jeremi malah menyuntiknya dengan obat perangsang. Alhasil ya sekarang ketika terbangun, ia tak kuat menahan hasratnya. Ditinggal pula oleh Jeremi di apartemen. Cowok itu sudah mengirim pesan suara kalau ia akan kembali lebih dulu ke Indonesia. "Nanti akan ada yang menjemputmu, sayang. Tunggu ya?" Tapi masalahnya, ia ditinggal dalam keadaan seperti ini. Untuk sekedar mencari cas ponsel saja sudah tak kuat. Akhirnya hanya bisa mendesah di atas tempat tidur hingga sore. Memang ada tujuan Jeremi menyuntikan itu. Biar apa? Ya biar keguguran lah. Ya kan? Walau janinnya tampak kaut sekali di dalam perut Sofia. Apakah perempuan itu sudah sadar kalau ia hamil? Ohooo. Ia sudah mulai menyadarinya. Saat ia banyak termenung begitu tiba di sini, ia baru menghitung berapa

