Senyum-Senyum Sendiri

2595 Kata

Berhubung dekat dengan Stasiun Pondok Cina, Ayu dan Indra pamit. Amri dan Bani juga pamit dengan motor. Lantas Maira? Tadi Agha bilang begini..... "Pulang sama gue ya, Mai." "Kenapa emangnya?" "Enggak. Takut lo pingsan lagi." Itu alasan aneh? Iya lah. Kening Maira sampai mengerut. Ia kan bisa pulang dengan Ayu dan Indra. Jadi harusnya Agha tak perlu mengantar tapi.... "Gak apa kali, Gha. Lagian kan ada Indra." "Jangan lah. Mereka kan jauh baliknya. Gue anterin aja. Sekalian mau ketemu Mas Rangga." Aaaah. Maira mengangguk-angguk. Baru paham. Maka jadi lah Maira duduk di sampingnya Agha dengan perasaan dan suasana yang canggung begini. Agha agak-agak aneh soalnya. Berbeda dengan saat demo kala itu. Suasana ini benar-benar membuat sesuatu yang ganjil begitu terasa. "Mau gue nyalai

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN