Bertahun-tahun lalu, ketika ia diberitahu bahwa tidak lama lagi akan ada seseorang yang menemaninya bermain, Kirana tidak akan pernah menduga bahwa seseorang itu berwujud bayi montok berambut ikal, dengan lesung pipi yang dalam dan berhidung mancung, kemudian ia kenal dengan nama Adam.
Saat pertama kali melihatnya dalam buaian sang mama, papanya dengan antusias berkata kepada Kirana bahwa Adam adalah penerus keluarga Bratasusena. Tali keturunan mereka tidak akan terputus begitu saja karena mereka telah mendapatkan sang pewaris.
Kirana yang saat itu tidak mengerti hanya mengangguk dan tersenyum sambil mengingat dalam hati, hingga ia dewasa bahwa bocah kecil yang kini beranjak remaja dalam perlindungannya saat ini adalah segalanya bagi keluarga Bratasusena. Tidak peduli bahwa ia adalah p
