dua belas

1102 Kata

Ketika Adjie meninggalkan rumah dua puluh menit kemudian, Kirana hanya bisa menggelengkan kepalanya karena tidak mengerti apa yang terjadi dengan pikiran pria songong itu hingga berkali-kali memaksanya keluar hanya untuk makan bakso. Lagipula kenapa tiba-tiba dia memilih bakso? Padahal dia jelas-jelas tahu, setiap hari bik Hasna menyiapkan makan siang untuk mereka. Makan bakso saat ada banyak makanan disiapkan, bukankah suatu pemborosan? Sebelumnya bahkan Adjie selalu meributkan beras, dan ia ingat sekali masalah ganti rugi mobil yang akhirnya menyeret Kirana dan Adam. Bisa-bisanya dia mengajak makan bakso? Itu kan artinya dia harus mengeluarkan uang lagi. Ujung-ujungnya, dia akan mengungkit hal itu di depan Kirana dan Adam. Boleh jadi sekarang mereka kere, tapi minimal jadi orang kere

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN