Setelah selesai sarapan. Kanaya segera berpamitan kepada mang Ujang dan bibi untuk berangkat ke rumah Bundanya. Ia sangat merindukan Bundanya itu. Karena setelah ia sampai di Jakarta. Sepulang dari rumah Bi Jumi. Kanaya belum sempat keluar kemanapun. Sebab Reynand yang selalu memintanya untuk tetap di rumah dan hanya boleh pergi jika bersama dengan Reynand. Sepanjang perjalanan menuju ke rumah bunda. Kanaya hanya berdiam diri saja. Ia hanya menatap ke luar jendela. Menikmati apa saja yang ia lewati. Lalu lalang kendaraan yang ramai. Seakan tak bisa membuat perasaannya tenang. Sementara sang supir. Ia juga tahu sedikit banyak tentang permasalahan yang menimpa bos besarnya tersebut. Karena dia adalah salah satu anak buah Reynand yang setia. Dan paling dipercaya oleh Reynand. Maka dari

