99. MENGHINDAR SEJENAK

1279 Kata

“Aku minta waktu. Aku mohon beri aku waktu untuk sendiri. Please!” mohon Kanaya lirih. Tatapannya nanar dengan buliran air matanya yang terus menerus mengalir. Membuat Reynand memejamkan matanya sejenak. Reynand menghela nafasnya panjang dan mengangguk. Ia mengecup kening Kanaya lalu pergi dari kamarnya. Meninggalkan Kanaya yang jatuh terduduk di lantai. Sambil memeluk kedua lututnya. Menangisi nasibnya yang malang. Karena harus terjebak dalam masalah yang pelik Seperti ini. Antara hati dan harga dirinya. Pilihan yang sulit baginya. Dan ada konsekuensi besar dari apapun yang ia pilih kedepannya. Namun, kembali lagi ia berpikir. Mungkin, inilah ujian yang sebenarnya dari kisah cintanya bersama Reynand. Karena menurut Kanaya. Hubungan mereka awalnya berjalan dengan sangat lancar. Walaupun

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN