83. Tour guide Cantik

3341 Kata

Pagi ini cuaca sangat cerah. Secerah senyum di wajah tampan Dito. Bagaimana tidak, sejak bangun tidur. Bibirnya tidak pernah berhenti untuk tersenyum. Membuat bunda dan Bi Marni yang sedang memasak di dapur. Menyiapkan sarapan seperti anak-anak itu hanya bisa terkekeh geli melihat tingkah laku Dito. Dito yang seperti seorang remaja yang ingin pergi berkencan dengan pacar pertamanya saja. Dito saat ini memang ada di dapur. Pria itu sedang membantu Bi Marni memotong sayuran yang akan dimasak nanti untuk makan siang anak-anak. “Itu nggak kering apa senyum terus bibirnya?” goda Bunda melirik ke arah Dito yang malah semakin melebarkan senyumnya. Seakan tak ingin menanggapi godaan Budhenya yang memang jahil kepadanya. “Budhe kenapa sih? Kan senyum itu sebagai ibadah. Daripada Dito harus

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN