Reina memandang langit dari arah jendelanya tampak awan sangat mendung dan tak lama hujan turun dengan deras suara pintu kamar diketuk Reina yang sedang melamun tersentak dengan bunyi ketukan pintu kamarnya dia mendengar meylin memanggilnya dari luar tanpa lama- lama Reina langsung membuka pintu kamarnya
"meylin ada apa?"
"nona ada telpon untuk anda dari tuan Jeremy" kata meylin
Reina tak mengira bahwa pria itu akan menghubunginya secepat ini
apa kau tidak salah dengar, namanya Jeremy?"
tanya Reina pada meylin
" tidak nona, saya yakin namanya dari tuan Jeremy" kata meylin meyakinkan "baiklah, aku akan terima teleponnya"
Reina langsung bergegas kebawah menuruni anak tangga
"hallo,.. "
"hallo nona Reina selamat malam saya, Andy asisten tuan Jeremy, saya hanya ingin menyampaikan bahwa tuan Jeremy ingin berbicara dengan Anda"
oh.. iya baiklah"
" bagaimana kabarmu?
saya baik, saya tidak mengira bahwa anda akan secepat ini menghubungi saya" kata reina
tentu saja aku pasti akan menghubungi jika aku membutuhkanmu, baiklah
aku akan bicara langsung ke intinya saja, malam ini aku mendapatkan undangan dari partner bisnisku aku ingin mengajakmu ke pesta,sebagai partnerku" serunya
" apa?" seru Reina terkejut
bagaimana ini aku tidak mungkin menolak ajakannya,aku sama sekali tidak tau soal pesta yang seperti itu, bagaimana jika aku nanti membuatnya malu"
Reina berkata dalam hati
ta.tapi, tuan Jeremy terus terang saya tidak pernah datang ke acara seperti itu" kata Reina
" jadi kau menolak"?
" ti..tidak maksud saya bukan tidak mau, saya hanya takut tidak bisa menjadi pasangan anda didepan umum jawab Reina "
" jangan khawatir kau tak perlu takut, anggap saja itu pesta biasa yang sering kau datangi dengan teman-temanmu " kata Jeremy
pria ini! mudah sekali dia bilang begitu tentu saja aku gugup kau tidak tau kalo aku sama sekali tidak pernah mendatangi pesta manapun gerutu Reina dalam hati
"ingat kau adalah perisai ku" kata Jeremy
ah.. jika dia sudah bilang begitu tidak ada alasan bagiku untuk tidak menolak ajakannya, keluhnya dalam hati
baiklah saya akan ikut,,..
Kata Reina
" bagus, kehadiranmu disana sangat penting buatku" imbuhnya
"ah benar aku ini hanya perisai" gumamnya
andy akan menjemputmu malam ini, jadi bersiap -siaplah,
aku akan menunggu mu ,,,"
seru Jeremy mengakhiri percakapannya di telpon
" akh!!... apa yang harus kulakukan aku sama sekali tidak pernah datang ke pesta mewah seperti itu, Reina berkata sendiri sambil jalan dan masuk ke kamarnya
Reina bingung dia berpikir baju apa yang harus di pakai nya untuk acara penting itu"ini terlalu mendadak,." kata Reina sambil menghempaskan badannya di ranjang
tak lama meylin datang dan memberi tahunya bahwa andy sudah datang dan sedang menunggunya dibawah
Reina tak mengira dia langsung mengirim Andy menjemputnya padahal baru beberapa jam dia menelpon
tanpa pikir panjang Reina langsung turun kebawah dan menemui Andy
" apa kabar Andy,. maaf aku belum siap-siap apakah kau mau menunggu ku untuk ganti pakaian dan berhias sebentar" kata Reina pada Andy
" maaf tapi nona, tidak ada waktu lagi mari ikut saja dan serahkan semuanya pada saya,"kata andy sambil menarik tangan Reina
Reina sangat bingung dia belum bersiap - siap tapi dia sudah di paksa untuk pergi "'tu.. tunggu! seru Reina yang tidak diberi kesempatan untuk bicara dengan tergopoh - gopoh Reina mengikuti Andy dari belakang dan masuk ke mobil "tunggu,.. Andy apa anda yakin membawa saya ke pesta dengan penampilan seperti ini,dan anda lihat saya tidak pakai alas kaki sama sekali" seru Reina
maaf kan saya nona,tentu tidak dengan penampilan seperti itu kita akan mampir sebentar " jawab Andy memberitahunya
kemana kau akan membawaku"
Nona tenang saja saya akan mengurus semuanya" kata Andy sambil tersenyum
tak lama Andy menurunkan Reina kesebuah salon kecantikan ternama disana Reina dirias dengan cantik setelah itu Andy membawanya ke butik untuk memilih gaun pesta,Andy menyuruh pelayan untuk membantu Reina memilihkan gaun,sepatu dan aksesoris yang cocok untuknya, tak lama menunggu Reina sudah datang dengan penampilan cantik luar biasa diapun sangat terkejut dengan bayangannya di cermin dia tak pernah berhias seperti itu, lalu dia menghampiri andy, sejenak Andy terpaku dan dibuat terpesona "Wow, anda benar - benar terlihat berbeda,sangat cantik,"seru Andy sambil tersenyum menawan mendengar perkataan Andy sontak Reina jdi tersipu malu " terima kasih tuan andy atas pujiannya"
baiklah ayo berangkat nona, tuan Jeremy pasti sudah menunggu anda disana, seru Andy sambil menggandeng tangan Reina
tak lama Reina sudah sampai di sebuah hotel berbintang dimana tempat pesta itu di adakan Reina bisa melihat begitu banyak tamu undangan yang datang dan rata - rata mereka orang - orang kaya yang berkelas Reina di temani Andy memasuki lobby dan tak lama dia mendapati Jeremy yang telah menunggunya.
Reina tampak terkesima dengan pria yang dia lihat didepannya itu dengan jas tuxedo hitam yang dia kenakan terlihat maskulin dan elegan seolah menyilaukan semua mata yang memandang. pria itu luar biasa tampan Reina hampir tak berkedip menatapnya semakin dekat dia semakin gugup di hadapan Jeremy "kalian sudah datang,"
serunya
"ma.. maaf tadi kami mampir sebentar apakah anda sudah menunggu lama? tanya Reina
"tidak, kau datang tepat waktu", seru Jeremy, " baiklah, saya akan kembali saya pamit dulu tuan/nona selamat besenang - senang, " kata Andy dengan sopan " terima kasih Andy"
kata Reina lalu andypun meninggalkan mereka berdua
"Hemm.. apakah Andy yang.. " tanya Jeremy yang belum selesai bicara
" iya, tadi saya sama sekali dalam keadaan tidak siap tapi tuan Andy membantu saya, jadilah seperti ini,jawab Reina
"oh.. begitu, cantik.."
"apa!?" seru Reina spontan kaget mendengar pujian yang di lontarkan jeremy
kau terlihat berbeda sekali" kata Jeremy mengatakan tanpa ekspresi
"ya,.. maksudku kau terlihat sangat sempurna untuk menjadi perisai ku malam ini" tandasnya tiba - tiba raut wajahnya berubah cuek melihat hal itu Reina sedikit kecewa dalam hati dia berkata
apakah aku hanya terlihat sebagi perisai saja dimatanya aku terlalu berharap berlebihan padanya"
" ayo kita masuk" serunya mengajak Reina untuk masuk kedalam dia menggandeng tangan Reina
Reina merasa gugup pria di sampingnya itu menggandeng tangannya dan sangat dekat saat mereka masuk melewati pintu banyak mata yang tertuju kepadanya sosok Jeremy benar-benar di kagumi oleh semua orang yang hadir di pesta itu terutama para wanita mereka seakan melihat sebuah patung berjalan tapi bagi Reina pandangan mereka tajam dan menusuk pada dirinya, "inikah yang namanya pesta sosialita kaum kelas atas" pikir Reina yang berdecak kagum
"selamat datang tuan Jeremy apa kabar, suatu kehormatan bisa didatangi oleh anda" seru seorang pria yang tiba -tiba datang menyambut dan menghampirinya tak lama beberapa dari mereka pun ikut datang menghampiri mereka berkumpul di sekeliling jeremy "Reina merasa sangat tidak percaya diri diantara para pengusaha itu dia merasa kikuk dan tidak nyaman
" oh.. siapakah gadis cantik yang ada di samping anda tuan" seru salah satu dari mereka
" perkenalkan saya Reina anastasia saya.. "
Reina tak sanggup melanjutkan kata -katanya dia merasa kurang yakin dan tidak percaya diri untuk mengatakan pada semua orang
" oh.. dia adalah calon pendamping saya" jawab Jeremy tanpa ragu Reina begitu terkejut mendengarnya lalu dia apun membalas dengan tersenyum Reina berusaha untuk bersikap elegan dan berusaha menepis kegugupannya "wah,.. saya tak menyangka saya turut bahagia, jika benar begitu, saya sudah menduganya bahwa rumor yang beredar itu tidak benar," kata salah satu dari mereka
," sayang apa kamu haus, aku Ambilkan minum ya"
kata Reina yang tiba -tiba memanggilnya dengan mesra Jeremy sedikit terkejut dan orang-orang yang berkumpul didekat merekapun ikut terkejut
Jeremy berbisik "akting mu benar - benar bagus lanjutkan " Jeremy berkata sambil berbisik di telinganya sontak
wajah Reina menjadi panas dan merah dia merasakan suaranya yang menggoda dan sentuhan bibir di telinganya Reina tidak mampu menipis karena dia harus terlihat senatural mungkin
"baiklah sayang, tolong ambilkan ya" kata Jeremy dengan mesra
Reina pun pergi untuk mengambil minuman Jeremy hanya mengawasinya saja
wah.. saya tidak menyangka hubungan Anda dan pasangan anda begitu mesra dan harmonis"
kata salah satu dari mereka Jeremy hanya tersenyum dan mereka kembali ngobrol
pada saat Reina mengambil minuman seorang wanita datang menghampiri Jeremy dia memakai gaun yang berwarna merah dia sangat cantik
" tidak salah lagi wanita itu.. " gumam Reina yang terpaku sambil menatap kearah wanita tersebut
"sonia! "kata seorang pria yang ada dibelakang punggung Reina, Reina sontak terkejut lalu dia menoleh kearah nya pria itu cukup manis Dimata Reina dengan memakai jas warna putih
" maaf, aku hanya melanjutkan ucapan mu," jawabnya sambil tersenyum "Reina hanya merasa kaget dan heran ah.. benar wanita itu Sonia, tapi apa-apaan pria ini tiba - tiba mengajak ku bicara, Reina menggerutu dalam hati
hahaha... wajahmu sangat ketus sekali nona..,. padahal kau terlihat sangat cantik dan manis" serunya sambil tertawa "apa!" apa dia tadi menggodaku kata Reina dalam hati
perkenalkan namaku jonathan salam kenal nona manis" serunya yang tiba- tiba saja mencium tangan Reina sambil memperkenalkan dirinya tak lama dia pergi dan menghilang. ap..apaa.? dia baru saja mencium tanganku lalu pergi begitu saja! dasar pria aneh, gumam Reina sedikit kesal dan terkejut dia baru ingat bahwa dia tadi mengambil minuman untuk Jeremy tanpa pikir panjang dia langsung pergi menuju tempat Jeremy berada, entah mengapa Reina sangat tidak suka dengan ke hadiran wanita itu didekat jeremy dia datang untuk menggoda calon suaminya
wow! siapa ini.. aku tidak menyangka CEO JR Group datang ke pesta untuk undangan yang ramai seperti ini, biasanya kau tidak suka pergi kepesta kan honey?kata Sonia dengan suara menggoda
Jeremy hanya diam dan tidak menanggapinya tangan Sonia tiba - tiba memeluk lengannya dengan rapat apa kau sendirian datang ke pesta ini? aku bisa temani jika kau mau" kata sonia sambil tersenyum menggoda "aku tidak sendirian, sebaiknya kau menjauh 5 langkah kata Jeremy sambil menepis rangkulannya" kau dingin sekali,.. tapi aku suka karena itu daya tarik mu," kata Sonia semakin merapatkan tubuhnya ke Jeremy, semua orang melihat ke arah mereka dan Sonia memanfaatkan situasi itu untuk untuk membuat opini publik Jeremy tidak akan berusaha untuk menjauhkan dirinya karena Sonia tau dia pria yang sangat gentle dan dingin
"bagaimanpun juga dulukan kita pernah pacaran,maaf kalau aku belum bisa melupakanmu,kata sonia
" itu hanya sementara aku tidak menganggap hubungan kita dulu seperti itu" kata jeremy dengan tegas
Reina bisa melihat pria yang akan jadi calon suaminya itu merasa tidak nyaman dan terpojok dia bisa melihat situasi dimana orang orang disekitarnya berbisik dan membicarakan mereka berdua "ini tidak bisa dibiarkan, inilah saatnya bagiku untuk menjadi perisai nya" serunya dalam hati lalu Reina datang dan masuk diantara mereka dia sengaja menabrak Sonia
" ini sayang minumannya" seru Reina sambil memberikan gelas minuman ke pada jeremy " siapa wanita ini sayang"? kata Reina sambil menggandeng tangan Jeremy dengan mesra "
Sonia merasa terkejut melihat Reina, dia tak menyangka bahwa Jeremy akan mempunyai wanita diluar perkiraannya dia sama sekali belum mendapatkan informasi bahwa dia sedang dekat dengan wanita lain tapi kenapa tiba - tiba jadi seperti ini pikir Sonia perlahan Sonia mulai menjauh dari Jeremy dia berusaha untuk tenang dan seanggun mungkin
" oh.. maaf kalo aku terlihat tidak sopan, kenalkan aku Sonia, aku dan Jeremy saling kenal dan kami sangat dekat" kata Sonia yang sedikit memprovokasi
" ah.. iya saya ingat anda artis itukan, wah.. saya benar-benar tidak menyangka kalau bisa bertemu denganmu disini ternyata aslinya anda benar -benar cantik" seru Reina yang pura - pura kagum
" dasar ular" Reina mengumpat dalam hatinya
" perkenalkan saya Reina, senang bisa berkenalan denganmu" kata reina sambil menjabat tangannya
Sonia beranggapan bahwa Reina cukup tangguh dan tidak termakan provokasinya Sonia bertanya dalam benaknya kenapa Jeremy bisa tertarik dengan Reina dan tidak dengannya.
" hemm apa kalian sudah lama berpacaran" tanya Sonia mencoba mengorek informasi
"tentu saja kami sudah lama pacaran, dan tidak lama lagi kami akan menikah benarkan sayang" seru Reina dia sengaja mengusik dan memanas-manasi Sonia agar terlihat mesra Jeremy sangat terkejut dan dia sangat menyukai tindakan Reina ' iya itu benar" balas Jeremy sambil menatap mata Reina dengan mesra sambil memeluk pinggang Reina merapat ke tubuhnya Reina sontak tampak terkejut dibuatnya dia tidak menyangka Jeremy akan merespondnya seperti itu
Reina berpikir dia melakukan itu karena akting supaya meyakinkan didepan sonia, Reina merasakan tangan Jeremy yang hangat memeluk pinggangnya membuatnya merasa tidak nyaman dan jantungnya trus berdegup kencang Sonia yang melihat pemandangan itu tampak terusik dan kesal ,dia tidak menyangka bahwa pria itu bisa bertingkah sangat mesra seperti itu dengan wanita lain " ooh.. jadi begitu,hem.. aku ucapkan selamat pada kalian, aku tidak menyangka Jeremy akan memutuskan untuk menikah" kata Sonia sambil tersenyum
" yah.. jodohkan tidak ada yang tau bukan begitu kan sayang" seru Reina lagi dengan mesra Sonia hanya tersenyum canggung dari wajahnya yang tampak kecewa terlihat jelas Sonia sangat tidak suka dengan Reina "baiklah aku tidak akan mengganggu kemesraan kalian berdua, aku permisi dulu" kata Sonia dia merasa jengkel melihat kemesraan Reina dan Jeremy membuatnya semakin frustasi selama ini dia sudah mengejar - ngejar Jeremy begitu lama sampai - sampai dia membuat. skandal dan gosip supaya jeremy dibenci oleh banyak wanita tapi pria itu begitu sulit dia taklukan dia seperti batu karang yang sulit dihancurkan dan kali ini dia merasa kesal usahanya selama ini untuk mendapatkan pria itu jadi sia - sia "Reina anastasia, aku akan membuat perhitungan denganmu lihat saja nanti!" kata Sonia dalam hati dengan perasaan yang penuh dengan dendam.