Curiga

1106 Kata

Air mata tak bisa dibendung. Hati tersayat pilu. Merasa terluka karena ditinggalkan seperti sekarang. Nyatanya, dia tidak sepenting itu untuk Ivan. Mungkin saja, diakui sebagai istri hanya karena ingin berterima kasih atas usahanya merawat dengan baik. Bukan karena jatuh cinta seperti anggapan Tiara. Tangannya bergegas cepat menghapus jejak air mata yang menetes di pipi. Dia benci terlihat lemah dan cengeng. Jika Ivan memang tidak memandang penting dirinya, Gadis akan bersikap kuat. Tidak boleh lagi berharap. Perlahan dia melangkah gontai. Entah ke mana dia harus tuju. Hanya ada dua puluh ribu di saku. "Hai!" Langkah Gadis terhenti dan melihat orang yang menyapanya. Sosok Kevin yang selama sebulan lebih ini tidak menampakkan diri, tiba-tiba ada di saat seperti sekarang. Hal itu menci

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN