Penjagaan

1017 Kata

Pukul sembilan malam, pintu rumah diketuk saat keduanya bersepakat pisah kamar. Gadis berdiri, melangkah ke pintu utama, melihat siapa gerangan yang datang di waktu tuan rumah hendak beristirahat seperti sekarang. Ketika membuka pintu, mamanya melotot marah. Tanpa kata atau salam, dia layangkan tamparan ke pipi Gadis. "Berani-beraninya kau menyuruh orang memukul suamiku." "Ma, laki-laki yang kamu puja itu melecehkanku." Bukannya kasihan, rambut Gadis malah ditarik. Tidak peduli sang anak meringis kesakitan. "Lepaskan dia!" "Istrimu selingkuh. Kamu diam saja?" "Dia istriku sekarang. Aku bertanggungjawab padanya. Kalau Anda berani mencelakainya lagi, aku bakal laporkan ke polisi." "Laporkan saja. Apa kamu mau terjerat undang-undang karena menikahi anak yang belum cukup umur?" "

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN