PART 1
Pada tahun 2012 wanita itu memulai hidup di Bali sebut nama nya Vera
Iya Vera. Adalah Mahasiswi Di Sebuah kampus besar ternama yang cukup mahal dia merupakan siswi yang berprestasi dari Duduk di bangku SMP sampai saat itu
Pada siang hari Vera sedang berjalan hendak Menuju kampus nya yang tak jauh dari Tempat ia tinggal
..
Ia melewati sebuah bangunan gedung yang menurut warga dari tahun 2008 tak kunjung usai entah kemana ORANG yang membangunnya itu apa sudah kehabisan uang ( gumamnya )
Kebetulan siang itu cuaca mendung
Ah ya ampun Aku lupa membawa payung pula, mana mau hujan ( gerutu Vera ) sambil ia berjalan
Tak lama kemudian sampailah ia di kampus tempat dia menimba ilmu
Disambutnya oleh temannya dari jauh
Hai Vera kamu jalan kaki lagi ya sahut Nindita teman Sekelasnya yang cukup lama dekat dengan Vera
Ah iya maklum aku tidak punya kendaraan untuk ku tunggangi dit (sambil tersenyum)
Ya Ampun zaman sudah modern kali Ver Kenapa kamu tidak memakai gojek atau yang lainnya daripada berjalan nampak miskin sekali sambil tertawa kecil
Ehm iya dit Rumahku hanya sejengkal kuku dari Sini kenapa harus memakai gojek kan membuang uang "bantahku pada Dita"
Iya iya Ver gtu aja ngamuk ih kan bercanda ya udah yuk Masuk kelas keburu hujan
Lalu aku berjalan disamping Dita dan mulai memasuki kelas
..
setelah beberapa jam di kelas
Pelajaran hari ini cukup simple dan hanya 2 jam saja
Jam sudah menunjukkan 15:55 waktunya untuk pulang tapi aku tidak aku justru ingin berlama lama di kampus entah kenapa nyaman sekali
Hai Ver sapa Nindita ketika berada kelas, Mau pulang barengan gak ? tanya nya
Tidak Dit kamu duluan saja aku masih ada urusan
Urusan apaan kamu selalu belajar belajar terus ga capek ya Kan sudah waktunya pulang dasar Murid teladan ejek Dita
Iya dit gpp kamu pulang saja dulu nanti kalo sudah waktu ku Mau pulang aku pasti pulang "pintaku pada Dita"
Oh ya sudah yakin ya ga mau bareng aku tinggal nih
Iya dit hati hati
Ingat ver kakak kelas akan pulang jam 18:00 kamu jangan terlalu malam disini di Setubuhi hantu baru tahu rasa
"ungkap Dita padaku"
Haha ada ada saja kamu, ya sudah pulang gih kamu
Oke Ver, duluan ya
...
Tak lama setelah Dita pulang bergegas lah aku pergi ke perpus
sendiri di dalam perpus ini Hem sunyi sekali ya
Biasanya ada saja 2 atau 4 orang yang kesini
Kenapa sekarang sunyi sekali
(aku mengomel sendiri)
..
Cukup lama aku membaca buku
Tiba tiba ceklek suara pintu perpus terbuka
Eh pak Joko kenapa pak tumben kesini
Tidak mbak ini sudah jam setengah 6 mbaknya gak mau pulang saya mau mengunci perpus nya
Oh iya ya pak heheh maaf tidak lihat jam
Ya udah pak nanggung 15 menit lagi ya pak
Kalo gitu kuncinya saya pegangin ke mbak ya besok pagi tolong kembalikan ke saya karena saya sekarang harus cepat pulang "seru pak Joko"
Setelah ditinggal oleh pak Joko aku melanjutkan membaca buku
Terlalu asik dengan buku sampai tak terasa jam menunjukkan pukul 19:15 waduh sudah larut malam
Aku bergegas segera menaruh buku di laci dan Keluar dari perpus
Ku kunci pintu dan keluar dari kampus
Dari jauh aku nampak pak satrio seorang satpam di Pos
Hai pak bukain pintu mau pulang
Loh mbak Vera gurung balik to ( belum pulang to) ujar pak satrio
Eh iya pak tadi ke asyikan baca buku lupa waktu
Iya udah Mbak ati ati pulangnya sudah malam ini pesan pak satrio kepadaku sambil ia menutup gerbang lagi
#PRIA MISTERIUS
..
Aku berjalan melalui bangunan gedung tinggi dan belum selesai itu
Ya Ampun baru kali ini aku pulang kelewat malam serem juga ya mana gak ada yang lewat satu pun selain aku
Keringat dingin mulai mengalir sedikit takut tapi tetap berjalan
Tiba tiba ada suara yang memanggilku
He mbak teko ndi mamper Sik kene
"hai mbak darimana mampir dulu sini"
Suara laki laki itu mengejutkanku , astaga mas bisa tidak jangan bikin orang kaget
Oh iya mbak maaf Ya dari mana ? Katanya
Dari kampus mas baru pulang kuliah kenapa
Tidak mbak sudah larut malam gini kok baru pulang
Iya mas mangkannya ini saya bergegas mau pulang malah mas menghentikan langkah saya
Biar saya antar aja gimana bahaya loh sendirian
Aku takut orang ini menipuku dan ingin berbuat yang tidak tidak
Tapi entah kenapa aku tidak bisa menolaknya