Part 8

1114 Kata

Dentuman keras itu menyambut Akira saat kedua kaki jenjangnya melangkah melewati tubuh tubuh kepanasan diruangan dengan cahaya tamaram itu, tidak sedikit yang mengalihkan tatapannya melihat sosok menggoda Akira saat tubuh berlekuk itu berlenggok menuju bartender yang sedang meracik minuman terbaiknya. "Hai, sayang!" "Hai, Gio." Bartender berdarah asia itu mengedipkan matanya pada Akira yang hanya menanggapi dengan tawa kecil. "Baiklah, berapa gelas yang kau inginkan malam ini?" Akira kembali tertawa kecil seraya mengibaskan rambut coklat keemasannya dengan angkuh. "Samapi aku mabuk." "Dan berakhir diranjang pria acak lagi, huh?" Akira tersenyum melihat Gio yang menggerutu kesal padanya. "Kali ini tidak, ada kau yang akan membawaku pulang." "Oh yah tuhan, kau memang selalu pandai

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN