Dengan nafas yang sedikit terengah dan rambut setengah basah, Azel berjalan memasuki kantor dimana suaminya itu bekerja sebagai seorang pimpinan. Di tangan kanannya ia membawa sebuah kotak makan, Azel sengaja menemui Zavier pada jam makan siang agar bisa membawakan bekal makanan yang dimasaknya sendiri. Sesekali ia menyapa karyawan dan karyawati yang berpapasan juga berkontak mata dengan dirinya. Azel langsung saja masuk ke dalam lift dan menekan tombol menuju lantai sembilan. Azel terus menatap setiap angka yang menunjukkan dilantai berapa dirinya berada, sampai akhirnya ia sampai di lantai sembilan. Ting! Lift terbuka. Azel melangkah keluar dengan senyuman. Di lantai 9 sana tidak ada karyawan, hanya ruangan Zavier, juga Asisten pribadi serta sekretaris perusahaan. Sesampainya di dep

