"Satu ... dua ... tiga ...." Darren terus melakukan gerakan pull up tanpa henti. Membiarkan otot-otot lengan dan punggungnya terlihat. Kulitnya yang sedikit kecokelatan kini tampak mengkilap oleh keringat. Semua wanita akan menyebut itu, seksi. Darren menjalani semua olahraga ini untuk membuat tubuhnya tetap sehat dan bugar. Dia tidak boleh lemah dan mati begitu saja. Meski dia sudah mengusir benalu-benalu itu, tapi Darren tidak tahu apa yang mereka rencanakan terhadapnya. Sialan. Darren berhenti sejenak saat merasa lelah. Dia mengambil handuk dan mengusap keringat di wajahnya. Tubuhnya berbalik untuk mengambil air minum di meja yang tak jauh dirinya. Sayangnya, saat dia berbalik, matanya justru mendapati kehadiran Moza yang tengah duduk sambil mengarahkan ponsel ke arahnya. Darren yang

