Satu minggu yang dijanjikan sudah hampir berakhir. Besok adalah saat di mana Leon, Catherine, Gerrard dan Zenith harus angkat kaki dari rumah. Tentu saja berhari-hari mereka stress dengan semua ini. Terlebih Leon yang kesal karena sulit menemui Darren. Semuanya kacau berantakan.
"Ya sudah, mau apalagi, kita pergi saja dari sini," ucap Gerrard yang tidak mau ambil pusing. Dia tidak menganggap rumah itu sebagai suatu yang berharga, asal istri dan anaknya bersama saja, itu sudah cukup.
"Ya, kita bisa pindah, tapi apa yang Darren lakukan sangat keterlaluan. Bagaimana mungkin dia mengusirmu yang sedang sakit, Sayang? Dari awal, dia tidak pernah mau memedulikanmu. Bahkan menjenguk pun tidak. Sekarang, dia berani mengusirmu."
Gerrard diam. Tatapannya berubah redup dia mendengarkan perkataan is
