Setelah membawa pulang sisa makanan dari restoran jepang, Ringga dan Vega hendak naik bus di halte. Tapi Vega berdiri tertegun melihat seorang pemuda yang berdiri sendirian di pinggir danau di bawah jalan layang.
Ringga melihat Vega berdiri dan menatap ke bawah, “Kamu lihat apa lagi hah? Mau bantu ruh yang tersesat lagi?” tanya Ringga sudah curiga dengan sikap Vega yang berdiri mematung dengan wajah sedih.
Mendengar pertanyaan Ringga yang bisa menebak isi hatinya, kemudian Vega menatap Ringga sambil tersenyum.
“Kok tahu sih? Aku penasaran saja, kenapa dia berdiri di pinggir danau itu?” Vega beralasan.
Ringga belum menanggapi rasa penasaran Vega, tapi bus yang mengarah ke rumah mereka sudah datang, bus itu adalah bus terakhir yang akan menuju Bogor.
“Busnya sudah datang, malam ini aku
