lanjut ya...... Setelah mona selesai mandi, ivan mulai menggeliat bangun, dia melihat mona sudah selesai mandi, dan sesaat suasana menjadi canggung dan hanya saling diam. Ivan merasa sangat marah karena obat itu, dia harus menyentuh mona, sedangkan dia tidak pernah ingin melakukan itu jika bukan karena obat sialan itu. "Sial kenapa harus terjadi hal seperti ini sih, selesai sudah semua nya, akhhh," gumam hati ivan seraya mengacak acak rambutnya frustasi. Mona yg melihat itu merasa tidak enak, dan langsung pergi keluar untuk mencari sarapan tanpa berkata apa apa kepada ivan, sedangkan ivan yang melihat mona keluar dia langsung pergi ke kamar mandi dan membersihkan diri. Ivan terus mengguyur tubuhnya, hingga dia merasa kedinginan baru dia menyelesaikan mandinya. Entah apa yang harus ivan

