Manis 3

1241 Kata

Reda tersentak-sentak oleh suara tinggi Abifata. Tangisnya turun tanpa suara disebabkan kecewa dan takut. Mustahil seorang ayah yang mencintai putrinya akan berkata seperti Abifata. Sudah buta mata dan tuli telinga jika Reda tak sadar juga bahwa Abifata memang hanya memanfaatkan dirinya. “Kau tidak usah makan di sini! Pergi sekarang juga dari hadapanku!” usir Abifata menggebrak meja. “Tidak berguna kau menyesalinya sekarang!” Reda gemetar kakinya, ingin bangkit pun ia tak bisa melakukannya. Ta yang masih waras lekas berdiri lalu membawa Reda pergi dari meja makan. Tanpa memedulikan semua kalimat umpatan dan caci-maki Abifata kepada mereka, Ta terus membawa Reda menjauh. “Cocok sekali anak w************n sepertimu dengan pria kampung begitu. Pantas saja Nyonya Naraya tidak memberimu ke

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN