3 - Konflik

1125 Kata

Ta menukar label tutup pada pintu perpustakaannya. Ia masuk rumah dengan langkah biasa saja, tapi terhenti saat membuka pintu kamar. Ada aroma bunga menyebar dari ruangan pribadinya, menyengat, menyenangkan indra penciuman. Ta benar-benar sempat lupa bahwa ada orang lain di sini. Reda di sana, bertelungkup di atas tempat tidur membelakangi Ta. “Kau sudah selesai jam kerja?” Ta mengecap ludah sendiri. Ingatan lain berpendar di kepalanya membawa rasa berdenyut pada inti tubuh yang tersentak di tengah-tengah sana. "Maksudku, kau sudah menutup perpustakaanmu?" ralat Reda terdengar biasa. Tindak tanduk normal Reda seolah dia pemilik kamar itu bukan Ta. Reda mengubah posisi, kini duduk bersila kaki menghadap Ta. “Kau lelah? Sudah kusiapkan air hangat untukmu mandi.” Ta mendadak terharu, t

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN