“Kau ... menyukai Reda?”
Ta lekas meralat, “Bukan, maksudku ... melihat mereka dengan posisi begini. Menurutmu aku bisa pergi saja? Lagi pula tak dibutuhkan juga aku di sini.” Ta memang bingung harus bagaimana. Reda tampaknya telah nyaman dan aman di pelukan Arthur.
“Aku ... tidak tahu, Ta. Para perawat mungkin lebih mengutamakan kau sebagai suami sah Reda. Aku tidak tahu, sungguh tidak menduga akan begini. Harapan gilaku kalian akan saling jatuh cinta lalu melarikan diri dari Abifata, tak kusangka Arthur sungguhan mencintainya. Aku sungguh minta maaf,” jelas Gazain terpukul.
Ta menerawang, ide yang sama pernah didapatnya dari Bintang. Ta dan Reda merajut romansa lalu dikejar Abifata. Refleks menggeleng kepalanya, “Mengapa harus ada cinta?”
“Aku tidak sangat peduli kalian akan saling
