Rumaysha mengurucutkan bibirnya. Perempuan berusia 18 tahun itu mengelus perutnya yang tampak rata. Kali ini dia dan Ardan saling mendiamkan hanya karena perkara dia yang ingin makan lumpia basah. Ardan sudah membujuk Rumaysha supaya besok saja belinya karena malam-malam begini, bulan Ramadhan pula, susah mencari lumpia basah. Wajar saja, ini sudah jam 9 malam lewat. Dia melirik ke arah Ardan yang berekspresi datar. Terlihat sekali wajah suaminya yang lelah sekaligus menahan kesal. Rasa bersalah hinggap di hati Rumaysha. Dia tak enak hati untuk menyulitkan sang suami, walaupun rasanya dia begitu ingin makan lumpia basah. "Lah mau pada ke mana?" tanya Zayn yang asyik menonton bola sambil ngemil. Ardan menoleh ke arah kakak iparnya. "Keluar," jawab Ardan singkat. Zayn melemparkan pandang

