Part 2

651 Kata
Ya beli di toko sembako lah, masak beli di warung nasi padang. Aku langsung berangkat saja, hilang selera makan aku!!!" Katanya sambil berlalu pergi dan menyalakan motornya, meninggalkanku yang masih sedikit bingung dengan sabun imut ini. "Mas tunggu sebentar!!!," teriakku kencang sambil berlari menuju ke teras rumah, dan kulihat ternyata suamiku berhenti dan menungguku. "Apa lagi sih kamu itu?? Ish kamu ini!! Cepetan ada apa?" Katanya kesal dengan mata sedikit melotot. "Tadi lupa mau nanya nih Mas, sabunya ini khusus untuk wajah, untuk seluruh badan atau untuk area tertentu saja?" Kataku masih sambil membawa dua sabun imut tadi. "Sabun itu serbaguna, kamu pakai buat apa saja bisa, terserah kamu lah pokoknya. Itu lagi apaan sih kok dibawa keluar? Sudah cepat masuk sana!" Katanya padaku dengan jengkel dan hanya kujawab dengan anggukan dan langsung masuk rumah. Hemmm jadi ini sabun serbaguna ya, buat apa saja bisa, okelah kebetulan sabun dikamar mandi sedang habis, jadi akupun memakai sabun tadi untuk mandi. Tetapi ternyata sabunnya gampang lembek dan kurang wangi, gini kok katanya serbaguna sih, mungkin ini masih sample saja. Lumayan lah Mas Huda membelikanku sabun ini, biasanya tak pernah dia membawakan apapun untukku selama ini. Kebetulan tadi sabunya cuma kubuka satu saja warna pink, maka tinggalah satu yang bungkusnya hijau, segera aku foto sabun tersebut, dan aku unggah di status aplikasi hijauku, dengan kuberi caption, TERIMA KASIH SUAMIKU, TELAH MEMBELIKANKU SABUN SERBAGUNA INI. segera ku kirim statusku ini, pasti nanti Mas Huda bangga saat membaca statusku ini, secara selama delapan bulan menikah tak pernah sekalipun dia membelikanku sesuatu. Ya baru sabun imut ini. Belum ada satu menit sudah ada dua chat masuk, pasti dari teman temanku di kampung atau ibu ibu arisan Rt nih, pasti semua terkejut dengan statusku ini. Belum sempat aku membuka chat chat itu, ternyata ada telepon masuk dari suamiku, "Assalamualaikum Mas, ada apa? Sudah baca statusku belum?" Kataku girang, siapa tahu suamiku akan memberikan ku kejutan lain hari ini. "Kamu itu sudah gila ya, buat status kayak gitu!!. Cepat hapus sekarang juga!!!" Teriak suamiku dari ujung sana. "Memangnya kenapa dengan statusku itu Mas? Harusnya kan kamu senang pemberianmu kutunjukkan pada semua orang, jadi pasti mereka akan bilang kalau kamu itu suami yang baik, yang perhatian sama istri, gitu loh Mas," "Mau jadi istri durhaka kamu, dibilangin suami nggak dengerin!! Cepat hapus sekarang juga, atau aku tak akan pulang kerumah lagi!!," katanya memaksa, kemudian sambungan telepon pun diputus oleh Mas Huda. Akupun langsung menghapus statusku tersebut, takut dibilang istri durhaka dan tak mau ditinggalkan oleh Mas Huda. Ya sudah lah mungkin karena memang suamiku itu low profile banget jadi dia tak mau dikira sombong. Lalu aku membuka chat chat yang sempat tertunda untuk kubuka tadi karena ada telepon dari Mas Huda. Chat pertama dari teman kerjaku dulu, Eka namanya, [Duh yang baru aja honeymoon lagi, habis nginep dimana kamu Wid?] [Nginep? Honeymoon? Ngomong apa sih kamu itu? Salah kirim ya Ka?] [Lha itu yang kamu upload tadi kan, sabun hotel Wid] [Sabun hotel apaan sih? Itu kan tadi sabun dari Mas Huda] [Suamimu berarti habis nginep dihotel dong Wid] [Wah, nggak tau aku Ka kalau itu, tapi dia minggu minggu ini nggak bilang kalau ada seminar kok. Dan lagi kata Mas Huda sabun tadi dia beli di warung sembako kok.] [Widya sayang, tau nggak sih, sabun seperti itu nggak ada di jual bebas, kalau adapun nggak boleh beli satu atau dua gitu, langsung ratusan. Sabun itu kita dapatkan kalau kita menginap di hotel Wid. Berarti suamimu itu baru saja nginep di hotel, masak kamu nggak tau sih?] [Suamiku itu nggak mungkin lah bohong padaku, kamu jangan suudzon begitu lah Ka.] [Ya udah terserah kamu mau percaya apa nggak? Yang pasti jangan terlalu percaya sama suami, coba cari tahu dari mana sebenarnya sabun itu. Disambung kapan kapan lagi.] [Ok terima kasih sarannya] Kenapa Eka jadi seperti ini ya padahal dia orangnya baik lho, kenapa sekarang jadi kepo dan sok tahu sih.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN