Jangan di pecut,yah Mas!

1764 Kata

Untuk sesaat Kale larut dalam fikirannya. Matanya menatap satu pemandangan yang membuat hatinya menghangat. Nampak seekor anak kuda sedang menyusu dengan ibunya. Sang indukpun terlihat begitu menyayangi anaknya. Melihatnya justru membuat Kale rindu dengan gadisnya yang lembut. Tak ingin terlalu lama menanggung rasa itu. Kale langsung menuju kamar Mina. "Ttuut... Ttutt...!" Kale membuka pasword untuk membuka pintu kamar Ia celingukkan. Eemm... Kira-kira Mina sadar gak,yah sama kedatangan Zakiyah dan lainnya. Jika ia membuka pintu itu, apa hanya akan ia temui Mina yang menangis dengan tatapan kesal kepadanya karna sudah mengusir keluarganya Sebuah hal yang baru bagi Kale. Ia tidak suka berbohong dan tidak juga terbiasa memikirkan pandangan orang lain tentang sikapnya, kontan membuatny

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN