Menyamar

1602 Kata

Hari demi hari telah berlalu. Tak terasa ini sudah 3 bulan pernikahan kami.Wakau aku belum pernah menyentuhnya lebih dari ciuman, aku tak pernah menyesal. Karena aku pikir ini adalah waktu yang tepat untuk saling mengenal pribadi masing-masing. Kini yang harus aku lakukan hanyalah meyakinkan diriku sendiri dengan sikap Aurel. Sikap manis dan manjanya sudah menunjukkan bahwa dia juga mencintaiku. Apalagi morning kiss yang dia berikan saat itu begitu lembut dan menggetarkan hatiku. Aku yakin... Sangat yakin Aurel juga mencintai aku. Hanya saja mungkin masa lalunya membuat luka yang sangat mendalam hingga lidahnya kelu hanya untuk sebuah kata cinta. Satu minggu sudah berlalu, aku dan Aurel bahkan sudah mengurus surat nikah kami. Bahagianya aku setiap kali menatap buku berwarna merah dan hij

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN