"Aw. Aw. Aw. Sakit Ly. Aduh. Aduh. Kamu kok jadi bar bar gini." "Masa bodo, Ricky jelek, Ricky rese, Ricky nyebelin, penghianat! Aku benci kamu!" Deg. Jantungku berdetak lebih kencang. Saat aku merasakan ada sesuatu yang kenyal menyentuh keningku. Aku merasakan getaran aneh yang merambat melalui medium hati yang sudah lama tidak kurasakan pada lawan jenis. Getaran bernama gelombang cinta yang rasanya sudah lama aku tak akrab dengan rasa ini. "Aaaaaa ...." Plak. Aku menampar pipinya. Kemudian tanpa berkata-kata aku meninggalkannya. Menangisi hatiku yang masih saja kalah. Kalah oleh rasa sakit, benci tapi juga sadar masih ada rasa cinta disana. Rasa yang tak pernah pergi. ***** "Kamu kok makannya dikit Ly? Gak enak apa? Atau kepedasan?" "Gak Res, perutku lagi gak enak aja." "Ooo.

