Gilakk, apa yang gue lakuin nih? Gue lagi bergandengan tangankah sama seorang pria? Siapa pria tampan ini? Apakah ia alumni? Wajahnya sangat tampan! Tapi kelakuannya sangat tidak sopan!! Huft!! "tersadar Rena dari lamunannya ternyata ia sudah sampai diruangan yang mereka tuju.
.
Hei, kita sudah sampai. "ucap Aldo tersenyum sambil menggerakan tangan kanan didepan muka Rena
.
Nyesss!! Lagi-lagi Rena merasakan hal yang tak pernah ia rasakan. Hatinya bergetar hanya karna melihat senyuman itu. Dia sangat tampan.. "ujarnya dalam hati
.
Hmm, i-iya pak.."jawab Rena sambil melepaskan tangannya dengan tangan Aldo
.
Ayo masuk dulu.. "ucap Aldo sambil mengiringi langkahnya masuk ke dalam Ruang guru tersebut.
.
Yap, ruang guru olahraga terpisah karena banyaknya alat olahraga namun tetap bersampingan dengan ruang guru yang lain.
.
Rena mengedarkan matanya sambil menunggu Aldo mengambil seragam yang dimaksud. Ternyata dia guru olahraga. Tapi benarkah semuda ini.. "gumam Rena dalam hati
.
Ini seragamnya.. "ucap Aldo sambil memberikan seragam itu ke arah Rena namun sebelum diterimanya Aldo sudah melepas seragam itu hingga jatuh ke Lantai.
.
Shitt!! Seragam itu jatuh!!. Dengan cepat mereka pun berjongkok dan memegang seragam itu namun kenyataannya adalah tangan mereka kembali berpegangan. Tatapan mereka kembali bertemu, matanya beradu dan perasaan itu datang lagi.
.
Uppss, sorry pak "ucap Rena dengan cepat melepas tangannya dan hendak berdiri namun
.
Cuuppppp!!!!
.
Dahi Rena bertemu dengan bibir merah Guru Tampannya, karena memang posisi berjongkok Aldo lebih tinggi daripada Rena. Seketika itu pula pandangannya bertemu, Rena langsung menepisnya dengan berdiri dan berniat untuk segera pergi dari ruangan ini. Namun nihil, ia kembali kehilangan keseimbangannya hingga ia terjatuh didalam pelukan Aldo. Dihirupnya wangi tubuh Aldo yang sedang berkeringat itu, ia ingin berlama-lama diposisi ini namun apakah sang Guru mau dengan bocah ingusan sepertiku.
.
Skenario apa ini Tuhan, mungkinkah ini jawaban atas tulisanku tadi? Ingin dapat jodoh? Aku tak serius menulisnya, itu hanya untuk bergurau agar ada bahan candaan saja"ucap Rena dalam hati
.
Apakah kamu baik-baik saja? "ucap Aldo cemas sambil melepas pelukannya dan memegang kedua bahu Rena karena ia tampak pucat.
.
Bagaimana tak pucat, untuk pertama kalinya ia jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Guru Olahraganya. Cinta pertamaku tidak bisa ditebak. Ku fikir masuk sekolah favorit akan memberikanku cinta dengan teman sekelas, kakak kelas, atau ketua OSIS. Nyatanya cinta ini memihak kepada Guruku. Ya! Dia adalah Guru Olahragaku. Sudah dijaga sedemikian namun tetap sama. Saat melihatnya hati ini merasa berbeda. Sungguh di luar nalar! Mengapa harus dengannya! Namun ku bertekad agar cinta ini tak berkembang. Mana mungkin Guru Tampan ini menyukai bocah sepertiku.
.
Aku gak papa pak, maaf toilet siswa disebelah mana ya.. "Tanya Rena yang telah sadar dengan lamunanya
.
Mari saya antar. "Jawab enteng Aldo sambil meraih tangan Rena, Rena segera menepis tangan Aldo dan langsung pergi dari hadapannya
.
Terima kasih pak atas pinjaman bajunya. "ucap Rena sambil pergi dari ruang tersebut
.
#ALDO POV#
Setelah kepergian siswi itu ada yang mengganjal dibenak fikirannya. Apa yang telah aku lakukan? Mengapa dengan mudahnya aku menggandenng tangannya, menatapnya dan apa barusan? Aku mencium keningnya? Oh Tuhan, aku tidak mungkin jatuh cinta kan?
Ah tidak mungkin, aku hanya kasihan kepadanya.."gumam Aldo sambil menggeser bangku kebesarannya dan ia bergegas untuk duduk
Renata. Manis.. "ucapnya tanpa tersadar dan tersenyum
Ah apa yang kukatakan barusan. "ucapnya frustasi sambil mengacak-acak rambutnya
-----------------
Kenapa si tuh guru pake gandeng gandeng gue. Mau ditaro mana nih muka. Males banget ih jadi tontonan netijen. "gumamnya sambil mengarah ke toilet.
.
Setelah selesai mengganti baju ia pun bergegas untuk kembali ke lapangan. Banyak pasang mata yang melihat ke arahnya karena adegan yang tadi. Entahlah, tak mau ku fikirkan dan benar saja setelah aku duduk di kelompokku banyak yang bertanya-tanya tentang Pak Guru Tampan.
Renata, lo tau gak nama guru tadi siapa? Ganteng banget woiiii!!"ucap Sinta
Gak! "ucapku kesal
Ih kamu beruntung banget digandeng pak Guru Tampan reen.. "ujar Laras
Biasa aja ras"ucapku acuh tak acuh
Yeee sok cantik banget lo jadi cewek! Najis! "jawab Gita dengan muka marahnya
Suka suka gue, kenapa lo yang sewot hah? "jawab Rena sambil menatap tajam Gita
Udah-udah, jangan sampe lo jadi tontonan lagi ren.. Dah acara puncak tuuuh... "ucap Indra selaku ketua kelompok melerai perdebatan mereka.
Hello siswa-siswi peserta MOS, kakak disini mau bilang kalau sebentar lagi acara puncak. Yaitu pelepasan balon ke udara dan kalian akan resmi jadi siswa-siswi SMK Pancasila Jakarta Pusat. Siapa yang gak sabar tunjuk tangaan? Wooooow, tentunya kakak disinipun sama."ucap Nana selaku MC acara dan ketua OSIS
Mari kita hitung sama-sama ya.. Sa.. Tu.. Du.. A.. Ti.. Ga.. Lepaaasss... Yeayyyy!!! Semoga harapan kalian akan segera terkabul. Mohon maaf atas segala kesalahan kami selaku panitia Acara dari hari pertama hingga saat ini. Semoga sukses selalu. Dan ucapkan Alhamdulillah"ucap Nana kembali