Ceklek .... Pintu terbuka, dan lagi- lagi Adrian merasa hampa, kamarnya yang kosong tanpa ada Grace di dalamnya membuatnya merasakan sepi yang luar biasa. Hatinya berdenyut sakit mengingat hari- hari yang mereka habiskan bersama. Ada rasa sesal di hati Adrian mengingat awal mula pernikahan mereka, andai dia memperlakukan Grace dengan baik sejak awal. "Aku harus mencarimu kemana," ucapnya pelan. Adrian melepaskan jas dan dasinya, membuka beberapa kancing kemejanya lalu pergi ke kamar mandi. Beberapa saat kemudian Adrian keluar dari kamar mandi dengan wajah basah. Adrian sengaja pulang lebih awal selain karena pikirannya yang kacau, juga karena dia merasa tidak enak badan, namun dirumah dia jelas merasa lebih buruk, dia merindukan Grace. Uhuk ... uhuk .... Grace terbatuk, matanya terp

