Amel yang sedang menyiapkan makan malam melihat Seira dan Ajiz yang datang dari arah yang sama. Sesaat dahi Amelia mengerut dalam melihat kebersamaan mereka yang menurutnya janggal, tapi Amel segera menggelengkan kepalanya mengusir pemikiran yang bisa merusak ketenangan hatinya. Amelia tersenyum lebar saat Seira sudah semakin dekat padanya. Sedangkan Ajiz hanya tersenyum tanpa menghampirinya berpisah arah dengan Seira. "Ada yang bisa aku bantu di sini?" tanya Seira bersuara sumbang. Amel menggelengkan kepalanya meminta Seira untuk menunggu saja di luar, karena malam ini bagian dirinya yang menyediakan makanan. Seira menurut begitu saja berlalu meninggalkan Amel bersama dengan rekan yang lainnya. Dahi Amel mengerut mendengar bisik-bisik yang tak jelas dari dua wanita yang ikut kebagian

