Lima Belas

702 Kata

Laras heran melihat Amel yang masih tudur nyenyak, sedangkan jam sudah menunjukan pukul delapan pagi. "Kamu nggak kerja, Mel?" tanya Laras berusaha membangunkan Amelia. Amelia menggeliat mengerjapkan matanya pelan menyesuaikan sinar matahari yang langsung menerpa wajahnya."Silau Mbak," rengek Amel seraya membalikkan tubuhnya membelakangi jendela kamar. Laras berdecak berkacak pinggang, memukul bokongnya keras. "Kamu nggak kerja? Itu Ajiz sudah ke sini, Seira juga."Seru Laras keras memekikkantelinganya. Amelia mendengus semakin menutup matanya menghiraukan seruan Laras. Lagi, Laras berdecak keras. "AMEL!" teriak Laras sukses membuat Amelia bangkit membuka matanya sekaligus. Amelia meringis merasakan pening yang luar biasa menyerang kepalanya.Laras menyeringai tersenyum penuh kemenangan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN