*** Hari-hari berlalu. Tanpa terasa sudah sebulan Manda menjadi pembantu Arfa. Setiap hari Manda mengerjakan pekerjaannya dengan baik. Perlahan Arfa juga tak lagi mengerjainya. Entah kenapa Arfa menjadi lebih banyak diam sejak hari di mana lelaki itu membuatnya menangis. Bukan hari ketika mereka ke taman bermain tetapi seminggu setelahnya. Arfa mengerjai Manda dengan cara yang tak pernah terduga. Hari itu Arfa menanyakan hewan apa yang paling membuat Manda takut. Tanpa curiga sedikitpun Manda mengatakan bahwa ia memiliki trauma terhadap ular. Ia tidak menceritakan lebih detail karena Arfa tidak bertanya sejauh itu. Namun ternyata sepulangnya lelaki itu dari bekerja, ia membuat Manda syok dengan penampakan seeokor ular di atas kasurnya. Manda ingat dirinya meninggalkan apartemen untuk ber

