*** Sesampainya di kotsan Manda membersihkan dirinya. Ia perlu memejamkan mata setelah di porak porandakan oleh Arfa. Mulai besok Manda sudah harus bekerja menjadi pembantunya Arfa jadi mau tak mau ia harus bangun lebih pagi dari sebelumnya. Manda ingin menepati janjinya kepada Arfa meski harus berada di bawah tekanan lelaki itu. Manda berharap agar Arfa juga menepati janjinya untuk membantu teman-temannya agar Behind The Scene tidak pernah dibubarkan. Sambil terpejam Manda membawa lamunannya pada masa awal ia bekerja di Behind the scene dua tahun yang lalu. Waktu itu dirinya sungguh terpaksa bekerja di sana meskipun ia tidak memiliki gaji pokok. Awal sekali Manda sering dimarahi, dibentak hingga semua itu membentuk diri Manda yang dulu mudah menangis menjadi Manda yang kuat. Lihat saja

