2. Cinta

1901 Kata
David pulang ke rumah langsung setelah mengantar suny. "David....!!!"triak chrystal saat david pulang. "Hmm."balas david melepas jaketnya. "Gue gak terima."ucap chrystal sambil berkacak pinggang. David hanya mengangkat sebelah alisnya yang artinya ada apa. "Loe udah punya pacar, gue belum. Pokonya gue gak terima."Crhystal marah-marah. "Siapa."ucap david. "Eloe lah, siapa lagi. Eloe yang punya pacar."sewot chrystal. "Lom."jawab david. "Terus siapa cewek itu, sampai loe cuekin gue."ucap chrystal duduk di samping david. "teman."david menyalakan rokonya. "I know, you making love with suny. She is suny right?"slidik chrystal. David langsung melihat ke arah chrystal. "Why? Gue benerkan. Gue denger."ucap chrystal. David mengedikan bahunya acuh. "Kalian berdua sudah malam cepat tidur."mamih valen terbangun karna suara cempreng chrystal yang sedang ngomel-ngomel ke david. "Iya mih."jawab chrystal yang memang sudah ngantuk. David pun bangkit menuju kamarnya. Chrystal mengikuti david di belakang. "Crhystal kamu sudah besar, tidur di kamarmu sendiri."perintah mamih valen. "Gak mih, gue mau sama david. Met bobo mih."Chrystal mengecup pipi mamih valen. Mamih valen hanya bisa geleng kepala melihat kelakuan chrystal. David sudah biasa tidur di ikuti chrystal. Mana chrystal kalau tidur berantakan banget. Pagi hari david bangun bersiap ke sekolah. "Entar jemput gue pulangnya. Gue mau berangkat sama papih."ucap chrystal menyisir rambutnya. "ya."jawab david. "David sarapan dulu."perintah papih shadam. "No."balas david pamit berangkat. Suny senyum-senyum sendiri melihat david masuk kelas. "Gila loe."goda tamara. "Apaan sih." balas suny tersipu malu. David meletakan tasnya lalu keluar kelas lagi. "Wangi banget yah."ucap tamara.. "Iya."suny manggut-manggut. David memang seperti papihnya memiliki aroma tubuh yang wangi. "Hai bro."ali menepuk bahu david. "Hmm."David nongkrong di taman belakang sekolah. "Bagi rokok."ali mengambil rokok dari david. "Heh anak baru loe. Gue manuel ketua geng di sekolah ini."ucap manuel mengenalkan diri. "David."balas david singkat. "Loe karna masih baru jadi loe harus ikut tawuran."perintah manuel. David mengangguk. Tentu saja david mau, dalam darah david mengalir darah shadam tentu mereka berdua tak jauh beda. Bedanya papih shadam physico kalo david berdarah dingin. "Ok kita tawuran nanti pulang sekolah. Kita kumpul di belakang sekolah."manuel pergi bersama anak buahnya. "David loe yakin ikut?"tanya ali. "Ya."jawab david. "Tawuran itu berbahaya."ucap ali gak tau kalau david itu jago berkelahi. "tau."balas david lagi. "Serah loe dah."Ali mengajak david masuk kelas. David duduk di samping suny seperti orang asing. David memang susah di tebak, apalagi david gak punya expresi. Selama pelajaran antara david dan suny tak ada percakapan sedikitpun. Sampai pulang pun david tak bicara atau membahas masalah kemarin. Seperti tak pernah terjadi apa pun. Pulang sekolah david mengikuti tawuran. Tentu david menang, mereka semua kalah telak. Manuel bertepuk tangan atas ke hebatan david. "Loe keren."manuel menepuk bahu david bangga. Suny sendiri sedang bersama tamara. Suny curhat kalau menyukai david. "Kalo gitu loe tembak aja, sebelum ke duluan."ujar tamara. "Gila aja loe, gue suruh nembak cowok."balas suny. "Daripada loe nyesel. Di terima syukur di tolak ya resiko."tamara terkekeh. "Gak lah, gue gak berani. Apalah gue, dia orang kaya, ceweknya juga cantik."ucap suny melamun. "Jadi david udah punya cewek?"tanya tamara antusias. "Iya cantik.'Suny mengangguk. Suny tak bermimpi bisa dapetin david. Chrystal di kampus uring-uringan karna david belum juga datang. "Mana sih, ni orang."chrystal mondar mandir nunggu david. "Sorry."David baru saja datang. "Lama amat sih."kesal chrystal. "Ayo."David tak menjawab chrystal. Chrystal langsung naik ke motor david dan memeluk pinggang david erat. Yang gak tau, pasti mereka ngira david dan chrystal pacaran karna chrystal sangat manja pada david. "Aidan."panggil chrystal saat melihat aidan di gerbang kampus. Chrystal menepuk punggung david supaya berhenti. David pun berhenti mengikuti perintah chrystal. "Hai chryst."balas aidan tersenyum kikuk soalnya ada david. "Ini undangan party buat loe."chrystal memberikan undangan dari sonia ke aidan. "Trima kasih."aidan malu-malu. David mengamati aidan, david yakin kalau aidan menyukai chrystal. "Ok honey, ayo pulang. Gue mau fiting dress buat partynya sonia."ucap chrystal. David pun melajukan motor sportnya. Aidan melihat kepergian chrystal dan david. "Pih, buaya chrystal kurus."ucap chrystal mengelus-elus buayanya. "Udah di kasih makan belum?"tanya papih shadam. "Udah pih tapi gak mau."balas chrystal. "Mungkin sakit."jawab papih shadam. "Panggilin dokter pih."Chrystal mewek karna buaya kesayanganya gak mau makan. "Iya nanti dokter ke mari."ucap papih shadam. "Ular loe."David menunjukan ular chrystal yang lepas dari kandang. "Ular gue."Chrystal langsung berlari menangkap ularnya. "Anak itu, kelakuannya masih aja kaya bocah."ucap mamih valen membawa nampan berisi minuman. "Tuan, nyonya ada tamu."ucap bi minah. "Siapa?"tanya papih shadam. "Suny temen den david."balas bu minah. "Suny?"chrystal langsung berlari mendahului david. "Chrystal jangan macem-macem."seru mamih valen. Chrystal cuma mengacungkan jempolnya. "Loe suny?"tanya chrystal melihat ke arah suny sinis. Suny mengangguk. "Mau apa kemari?"tanya chrystal. "Mau ke temu david."balas suny. David setelah memakai baju rapih baru ke luar menemui suny. "Itu david."Chrystal menujuk ke arah david yang udah rapih. Tadi david cuma pake boxer aja. "David."Suny tersenyum. "Masuk."ajak david.. "Gak usah, ini ada kue bikinan ibu gue sebagai ucapan terima kasih."Suny memberikan kuenya ke david. "Thankz."balas david. "Ya udah gue pulang dulu."Suny buru-buru pamit karna gak enak dengan chrystal yang memasang wajah songongnya. David menganguk. Chrystal tertawa melihat muka suny tadi. David hanya acuh, masuk ke dalam rumah. "Chrystal kamu bikin ulah?"tanya mamih valen saat chrystal datang sambil tertawa terpingkal. "Dikit mih."Jawab chrystal merebut kota kueh yang di berikan suny untuk david tadi. "Chrystal jangan nakal."ucap mamih valen gemas dengan putrinya yang bandel ini. "Mih, kuehnya enak."Chrystal langsung melahapnya tanpa cuci tangan terlebih dahulu, padahal baru mainan buaya sama ular. "Jorok."cibir david. "Vitamin."Chrystal menjulurkan lidahnya meledek david. "Suny cewek di club itu bukan?"tanya papih shadam. "Iya."jawab david. "Honey besok minta buatin lagi yah. Enak banget."Chrystal sampai jilatin jarinya satu-satu. "Beli lah."ucap david. "Iya beli dach, besok malam tiga kotak aja."balas chrystal. "Katanya diet."cibir mamih valen. "Diet mih cuma pesen tiga doang."jawab chrystal. "Jangan lupa, tiga kardus itu bukan diet."timpal papih shadam. "Yaelah pih, gak papa kali."Chrystal terkekeh sendiri. "David ikut papih ada misi jual beli senjata nanti malam."ucap papih shadam. "Honey jangan ajakin anak kita jadi kaya kamu."mamih valen melarang david ikut. "Papih, david nanti malem mau chrystal ajak ke pesta."ucap chrystal. "Ya sudah, temeni kakakmu. Jaga baik-baik."pesan papih shadam. David hanya mengangguk sebagai jawaban. "Mamih, papih waktu hamil david ngidam es balok yah? Ko beda banget yah sama chrystal."ucap chrystal heran dengan sifat david. Seumur hidup chrystal belum pernah lihat david tersenyum ataupun marah apalagi menangis. "Waktu david, mamih kamu gak nyidam apa-apa malah kaya gak hamil, waktu hamil kamu baru repot banget banyak maunya."balas papih shadam. "Ih papih gitu."chrystal manyun. "Kenyataan."jawab mamih valen mengelus rambut chrystal. Mereka kelurga yang sangat harmonis sekali. Malam hari david mengantar chrystal ke party sahabatnya yaitu sonia. Aidan juga datang dengan motornya. "Si miskin loe undang?"tanya renata pada sonia. "Gue undang seluruh kampus."jawab sonia. "Hello guys."seru chrystal memeluk sonia dan yang lainya. "Cieee di anter cowoknya yah."goda renata saat melihat david yang sangat tampan bisa di katakan hot guy. "Ya dong."jawab chrystal memperkenalkan david. Acara pesta di mulai, semua berpesta ria. Berbagai minuman keras tersedia. Aidan bingung karna tak biasa minum seperti itu. Aidan juga gak punya teman. Gak ada yang mau dekat denganya karna miskin. David daritadi mengamati aidan yang kebingungan. Karna kasihan akhirnya david mendekati aidan. "Minum."Aidan menyodorkan segelas sweet wine yang memabukan. "Maaf, gue gak biasa minum."ucap aidan canggung. David duduk di samping aidan. Aidan merasa minder dekat dengan david. Putih, tinggi dan jelas kaya apalagi tampan banget, matanya biru. "David."David menyodorkan tanganya untuk memperkenalkan diri. "Aidan."jawab aidan tersenyum. Ternyata david gak seburuk aidan pikir. "Honey, ayo dance with me."Ajak chrystal menarik tangan david. "No."tolak david. "Ayo lah, kita bersenang-senang."Chrystal bergelayut manja pada david. Aidan merasa cemburu berat, melihat chrystal yang manja seperti itu. "Mabuk?"tanya david. "Whiskey."jawab chrystal. "Pulang."David mengajak chrystal pulang. "Ini masih sore."tolak chrystal. David mengajak chrystal duduk di samping aidan. "Hai aidan."sapa chrystal senyam-senyum gak jelas. "Hai chryst."Aidan tersenyum. Suara sorak sorai terdengar riuh. "Ada apa itu?"tanya aidan penasaran pada berkerumun di dekat kolam renang. "Jagain."ucap david mencari tau. "Iya."Aidan menjaga chrystal. Chrystal bersandar pada bahu aidan sambil merancu gak jelas. Jatung aidan berdekup kencang, bisa berdekatan dengan chrystal seperti mimpi bagi aidan. David mendekat ke kolam renang. Di sana terdapat suny di krumuni cowok. Suny menangis dan yang menonton malah sorak kegirangan. "Hai pelayan. Ayo hibur kita."seru salah seorang cowok. Yang lain juga mulai menggoda suny. Suny menangis sesenggukan merasa di lecehkan padahal dia datang untuk bekerja. David gak tega, entah mengapa air mata suny menyayat hati david. David pun langsung terjun ke kolam menuju tengah dan menghajar semua yang melecehkan suny. David menggendong suny keluar dari kolam renang dan memakaikan jaketnya untuk menutupi baju suny yang tembus pandang karna berwarna putih. David menuju aidan dan chrystal. "Hai suny?"sapa chrystal. Suny tidak menjawab masih sesenggukan. "Antar pulang."ucap david. "Siapa?"tanya aidan bingung karna david ngomongnya singkat-singkat. "Chrystal."balas david. "loe kan cowoknya."ujar aidan yang sebenarnya mau banget ngantar chrystal pulang. "Bukan."jawab david menyerahkan kunci mobilnya. Chrystal sedang mabuk jadi gak bisa naik motor takut jatuh. "Tapi...."aidan belum sempat selesai ngomong. Udah di potong david. "Go now...."perintah david. Aidan akhirnya memapah chrystal untuk menuju mobilnya david. "Mana mobilnya?"tanya aidan ke chrystal. "Lambhorgini black."jawab chrystal sambil menunjukan mobil david. Aidan bingung karna gak pernah pake mobil seperti itu. "Gue gak bisa makenya."gumam aidan pelan. Chrystal langsung tertawa terbahak-bahak. "Loe gak bisa?"chrystal merebut kuncinya dan naik ke mobil. "Chrystal loe lagi mabok. Kita naik taksi aja."ucap aidan. "Gue gak mabok."jawab chrystal. Aidan mengerutkan keningnya. Chrystal biasa aja merapihkan lipstiknya. "Terus dari tadi apa?"aidan ikut masuk ke dalam mobil. "Gue mau balapan. Kalo david tau, gak bakal boleh."balas chrystal. "Jadi loe bohong."aidan terkejut karna chrystal jago actingnya. "Yoi.... Pegangan yang kuat."seru chrystal memacu mobilnya kencang. Aidan sampai triak-triak ketakutan. Karna chrystal naik mobil ngebut kaya setan. David sendiri mengantar suny pulang dengan mobil pengawalnya. "Trima kasih."balas suny menggigil kedinginan karna basah kuyup. David berbelok ke apartemenya yang tak jauh dari tempat party. "Kita kemana?"tanya suny bingung masuk ke kawasan elit. "Apartemen."balas david. "Apartemen siapa? Rumah gue gak ke sini."ucap suny. "Brisik."balas david turun dari mobilnya. Suny pun ikut turun berjalan di belakang david. David masuk ke sebuah apartemen mewah bernuansa hitam. "Masuk."ajak david menuju kamarnya untuk mengambil baju ganti buat suny. "Besar sekali, tiga kali lipat rumah gue."ucap suny melihat ke sekeliling. David melemparkan baju chrystal untuk di pake suny. "Ganti baju."perintah david. Chrystal pun mengganti bajunya. "Loe sering bawa cewek kemari yah? Ukuranya sama kaya gue."ucap suny keluar dari kamar mandi memakai mini dress merah milik chrystal. "Gak."jawab david membuka bajunya. "Aaaaaaa...."triak suny menutup matanya. "Lebay."jawab david dengan cueknya mengganti bajunya. Celananya david sudah ganti tinggal baju saja. Makanya berani. "Gue cewek. Malu lah."balas suny. "Minum?"david memberikan rose wine untuk suny. Kana haus suny langsung menenggak habis satu gelas. Apalagi aroma mawar. Suny pikir sirup jadi langsung tenggak aja. "Hebat."david menungkan winenya lagi ke gelas. "Sirup kok rasanya gini ya?"tanya suny meminum lagi. "Rose wine."jawab david minum bersama. Lama-lama kepala suny pusing. Suny memegangi kepalanya. "Are you ok?"tanya david. "I love you."ucap suny memang jatuh cinta pada david pada pandangan pertama. David terdiam, baru pertama jatung david seolah berdetak kencang. Padahal biasanya gak bisa merasakan apa pun. Suny mendekati david dan menciumnya. David sebenarnya dalam otak ingin menolak tapi tapi badan gak singkron. "Mau kan? Loe jadi cowok gue?"tanya suny sekali lagi sambil memeluk david. "Loe mabok."jawab david. David gak mau karna suny sedang mabok. Tapi hati david seolah terbuka dan menginginkan suny. Ini pertama bagi david, membuat david bingung dengan perasaanya sendiri. Suny tertidur di pelukan david yang sangat hangat menenangkan. Chrystal sendiri sangat happy menghabiskan malamnya bersama aidan. Chrystal sangat terhibur dengan tingkah penakut aidan. Cinta datang menyelusup di antara mereka tanpa mereka sadari.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN