"Ibu ayah seperti apa?" Pertanyaan itu bagai racun di mata anak panah, menusuk sampai ke jantung, lalu menyebar bagai darah ke seluruh tubuh, mata hijau memandang nanar seorang bocah laki-laki yang kini menatap dengan pandangan polos. "Teman-temaku, mereka punya ayah, lalu ayahku kemana?" Lagi, pertanyaan itu menghantam tubuh wanita yang kini bergetar hebat, apa yang harus dia jawab? Wajar jika seorang anak berumur tiga tahun bertanya sepolos itu padanya, wajar jika anaknya ingin mengenal sosok ayah yang ikut andil dalam kelahirannya di dunia ini. "Ren, ayahmu-" "Ibu, apa Ren tak memiliki ayah? Yuna terdiam, dia menundukan kepalanya lalu menahan tangis yang akan pecah, dia mengerti keinginan anaknya, anaknya ingin melihat sosok seorang ayah, anaknya ingin mengenal ayahnya. Tapi bagai

