40.5

1262 Kata

Setelah selesai mengemas kembali payung yang ia gunakan, gadis itu berniat untuk segera mengganti pakaiannya.  Namun, ada satu pemandangan yang membuat hari cerianya berubah warna. Karena sepertinya bukan hanya langit saja yang kali itu nampak mendung, tapi juga sahabatnya.  "Apa aku melewatkan sesuatu?"  Nina berdiri persis di samping Airin. Dan seperti dugaannya, gadis itu sedari tadi melamun. Terbukti dengan Airin yang terkejut akan kehadirannya, padahal sudah lebih dari lima menit Nina berada di sebelahnya. Memperhatikan dia.  "Eh, Nin. Gimana liburanmu? Menyenangkan? Sayang sekali aku nggak bisa ikutan."  Airin mencoba mengalihkan pembicaraan. Berekspresi se riang mungkin seolah ikut merasakan kebahagiaan yang Nina rasakan. Sayangnya, Nina tidak bisa semudah itu dibohongi.  Ia

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN