35.

1605 Kata

Suasana gelap. Hampir semua lampu telah dipadamkan. Hanya menyisakan satu di bagian pantry dengan nyala yang redup, dan sebuah ruangan milik Banyu yang masih dibiarkan menyala.  Kafe tutup lebih awal.  Banyu membiarkan para pegawainya pulang dua jam lebih cepat dari jadwal.  "Kasihan nggak sih, pak Banyu?"  Nina berbisik pada Ryan yang belakangan selalu memposisikan diri berdiri di sampingnya.  "Iya. Kasihan. Aku tahu, loh. Dari gelagatnya, pak Banyu udah suka sama Airin itu dari lama." "Iya. Aku juga ngerasa gitu, Yang. Pasti berat buat pak Banyu."  "Pasti berat juga buat Airin? Oh, ya... Kamu sudah hubungi dia? Bagaimana kabarnya?"  "Sudah. Airin baik-baik saja. Sudah ada Devan di sampingnya yang pasti akan membuat suasana hatinya jadi lebih baik." Ryan mengangguk, mengerti. 

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN